Dalam beberapa kasus, kulit gatal ternyata bukan sekadar kondisi kulit kering biasa. Gatal-gatal bisa menunjukkan sejumlah kondisi kesehatan termasuk kanker dan penyakit kronis lain.
Gatal pada kulit biasanya akibat kondisi kulit kering, gigitan serangga, atau reaksi alergi. Sensasi gatal ini lebih sering dilihat sebagai masalah sepele sebab cukup digaruk, rasa gatal bisa hilang dalam sekejap.
Hanya saja, ada kondisi gatal yang sebaiknya tidak disepelekan apalagi jika rasa gatal ini susah hilang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kulit gatal hebat di seluruh tubuh sering terjadi pada orang dengan penyakit ginjal stadium akhir atau mereka yang mengalami gagal ginjal kronis.
Studi yang diterbitkan Renal Failure menemukan 42 persen pasien dialisis menderita gatal sedang hingga ekstrem.
"Beberapa orang menggambarkannya sebagai gangguan. [Gatal] itu begitu hebat sehingga orang terbangun di tengah malam sambil menggaruk," kata dokter kulit dan ahli bedah Anthony M. Rossi, mengutip dari Healthy.
Gatal di kulit juga bisa jadi tanda penyakit hati atau liver. Saat ada gangguan fungsi, liver tidak bisa mendektosifikasi tubuh sehingga produk sampingan seperti asam empedu akan menumpuk.
Dermatografi atau dermatografisme merupakan bentuk biduran kronis. Saat menggaruk kulit dengan ringan, kemudian ada bekas luka tipis dan merah lalu butuh waktu 15-30 menit untuk hilang, Anda sebaiknya curiga itu mengarah pada dermatografi.
"Ini adalah kondisi kulit ekstrem, di mana kulit Anda sensitif terhadap sentuhan dan melepaskan terlalu banyak histamin," kata ahli dermatologi Cameron Rokhsar.
![]() |
Kulit gatal ternyata berkaitan dengan kondisi tulang belakang. Kulit gatal pada bagian tengah atas punggung (tanpa ruam) bisa jadi ciri khas gatal neuropatik.
Sensasi gatal timbul sebagai bentuk gejala malfungsi saraf. Gatal seperti ini tidak akan hilang dengan digaruk dan rasa gatalnya semakin intens sepanjang waktu.
Gatal ditambah benjolan atau lepuh pada lutut, siku, bokong dan atau garis rambut bisa jadi tanda dermatitis derpetiformis (DH). DH merupakan manifestasi kulit dari penyakit celiac.
Orang dengan penyakit celiac tidak bisa mengonsumsi pangan yang mengandung gluten. Gluten membuat sistem kekebalan tubuh memproduksi antibodi yang disebut imonoglobulin A (IgA). Antibodi ini berikatan dengan sel kulit lalu memicu gatal.
Penyakit Paget pada puting merupakan jenis kanker payudara yang sangat langka. Sel-sel kanker berkumpul di dalam atau sekitar puting.
Tanda kanker satu ini adalah bercak bersisik, merah, dan gatal di sekitar puting dan areola.
Penyakit tiroid baik yang terlalu aktif atau kurang aktif bisa memicu sensasi aneh pada kulit.
"Tidak ada yang tahu hubungannya, tetapi kemungkinan perubahan pada kelenjar keringat dapat menyebabkan kulit kering," kata Rokhsar.
(els/els)