Jangan Makan Jengkol Kalau Kamu Idap 5 Penyakit Ini

CNN Indonesia
Selasa, 09 Sep 2025 16:00 WIB
Di balik kenikmatannya, jengkol bisa jadi masalah bagi orang dengan kondisi medis tertentu. Siapa saja yang berisiko?
Ilustrasi. Ada beberapa kelompok orang yang mengidap penyakit tertentu disarankan untuk tidak memakan jengkol. (iStockphoto/Krisbianto Andy)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Jengkol merupakan salah satu sayuran yang punya bau menyengat. Aroma jengkol yang khas ini tidak kalah menyengatnya dengan petai.

Meski demikian, banyak orang yang gemar makan jengkol. Soalnya, jengkol bisa diolah menjadi hidangan yang lezat, mulai dari balado, semur, hingga diolah jadi rendang.

Hanya saja, di balik kenikmatannya, makan jengkol secara berlebihan bisa menimbulkan masalah serius.Hal ini utamanya terjadi pada beberapa orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para pengidap penyakit ini sebaiknya tidak makan jengkol

Jengkol memang mengandung berbagai nutrisi penting. Mengutip iNaturalist, jengkol mengandung karbohidrat, protein nabati, vitamin A, vitamin D, kalsium, dan zat besi yang baik bagi tubuh.

Sayangnya, kandungan asam jengkolat di dalamnya bisa berdampak negatif bagi kesehatan, terutama bagi mereka yang memiliki penyakit tertentu.

Penting untuk mengetahui siapa saja yang sebaiknya menghindari konsumsi jengkol agar tidak memperburuk kondisi kesehatan. Merangkum dari berbagai sumber, ini dia daftarnya.

1. Penderita gangguan ginjal

Mengutip laman Perhimpunan Endoskopi Gastrointestinal Indonesia (PEGI), jengkol mengandung asam jengkolat, yaitu jenis asam amino yang mengandung sulfur. Asam ini dapat membentuk kristal yang menumpuk di ginjal dan menyebabkan penyumbatan saluran kemih.

Kondisi ini dikenal sebagai keracunan jengkol atau djengkolism. Gejalanya antara lain nyeri perut, mual, muntah, bahkan gagal ginjal akut.

2. Penderita asam urat

Doctor examines MRI snapshot of hip joint with magnifying glass. Careful diagnosis rare and occurs widely hip joint diseases such as chronic pain, arthritis, osteoarthritis, rheumatoid, dysplasiaIlustrasi. Pengidap asam urat jadi salah satu kelompok orang yang tidak boleh makan jengkol. (Istockphoto/ Shidlovski)

Bagi penderita asam urat, makan jengkol sebaiknya dihindari. Asam jengkolat dapat memicu pembentukan kristal yang memperparah gejala asam urat.

Banyak ahli menyarankan agar penderita asam urat membatasi konsumsi jengkol untuk menghindari potensi kambuhnya penyakit.

Meski demikian, hubungan langsung antara jengkol dan asam urat masih membutuhkan penelitian lebih lanjut.

3. Penderita gangguan hati

Orang dengan gangguan hati juga disarankan untuk tidak makan jengkol. Studi pada hewan menunjukkan, ekstrak asam jengkolat dapat menyebabkan penumpukan lemak di hati.

Meskipun penelitian masih terbatas, langkah pencegahan dengan menghindari jengkol tetap dianjurkan bagi penderita masalah hati.

4. Penderita gangguan pencernaan

Orang yang memiliki gangguan pencernaan juga bisa mengalami keracunan jengkol. Menurut laman RS Mohammad Hoesin, keracunan jengkol biasanya muncul dalam 5 hingga 12 jam setelah konsumsi.

Gejalanya antara lain nyeri perut, diare, muntah, dan rasa sakit saat buang air kecil. Faktor risiko keracunan tersebut meliputi daya tahan tubuh, jumlah jengkol yang dimakan, keasaman lambung, serta cara pengolahan jengkol itu sendiri.

Kalau kamu memiliki masalah pencernaan, sebaiknya hindari makan jengkol untuk mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

5. Penderita alergi jengkol

ilustrasi gatal badanIlustrasi. Beberapa orang mengalami alergi terhadap jengkol. (iStockphoto/triocean)

Jengkol juga bisa menyebabkan gejala alergi. Ada beberapa orang yang bisa mengalami reaksi alergi setelah makan jengkol.

Gejala alergi tersebut antara lain berupa gatal-gatal, mual, muntah, hingga pembengkakan tubuh. Adapun alergi merupakan reaksi berlebihan sistem imun terhadap zat tertentu.

Kalau kamu merasakan gejala alergi setelah makan jengkol, segera hentikan konsumsi dan cari penanganan medis.

Makan jengkol memang memberikan cita rasa dan manfaat nutrisi. Namun bagi beberapa kelompok pengidap penyakit ini, konsumsi jengkol bisa berbahaya dan memperburuk kondisi kesehatan.

(rea/asr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER