Kematian balita asal Sukabumi, Jawa Barat, Raya meninggalkan pilu. Kabar teranyar menyebutkan bahwa Raya meninggal dunia karena sepsis, bukan cacingan sebagaimana yang ramai diperbincangkan sebelumnya.
Ketua Kolegium Parasitologi Klinik Profesor Agnes Kurniawan menegaskan, kematian Raya tidak disebabkan oleh cacing gelang (Ascaris lumbricoides), melainkan oleh kondisi medis berat yang sudah diderita sebelumnya.
"Penyebab kematian [Raya] bukan cacing. Pasien sudah masuk rumah sakit dalam kondisi kesadaran menurun. Albendazole [obat cacing] tidak langsung membunuh cacing, tapi memicu [cacing] migrasi keluar tubuh," ujar Agnes, mengutip laman Kemenkes RI, Selasa (26/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasil pemeriksaan foto abdomen pada tubuh Raya, lanjut Agnes, tidak menunjukkan adanya obstruksi atau sumbatan pada usus yang dapat menyebabkan peritonitis atau radang selaput usus.
Hal senada juga disampaikan oleh dokter spesialis anak, Profesor Anggraini. Ia mengatakan, hasil pemeriksaan menemukan infeksi di susunan saraf pusat dan sepsis.
Anggraini juga mengatakan, cacing dewasa tidak bisa masuk ke otak, paru, dan jantung karena ukurannya yang besar.
"Larva cacing gelang memang memiliki siklus hidup melalui pembuluh darah dan saluran napas yang kadang menyebabkan gangguan napas, namun tidak menyebabkan kematian," tambah dia.
Sepsis merupakan komplikasi akut dari infeksi yang parah. Sepsis termasuk kondisi darurat medis yang bisa mengancam jiwa.
Menukil laman Cleveland Clinic, sepsis adalah reaksi tubuh yang berlebihan terhadap infeksi. Pada kondisi ini, sistem kekebalan tubuh berhenti melawan infeksi dan mulai merusak jaringan serta organ tubuh yang sehat, hingga menyebabkan peradangan yang meluas.
![]() |
Di saat yang sama, reaksi dalam sistem pembekuan darah dapat memicu terbentuknya gumpalan di pembuluh darah. Hal ini mengurangi aliran darah ke berbagai organ dan menyebabkan kerusakan serius.
Sepsis bisa terjadi pada siapa saja. Sepsis juga bisa terjadi karena infeksi apa pun, utamanya yang disebabkan bakteri.
Namun demikian, tak dijelaskan pasti jenis infeksi yang sampai memicu sepsis pada Raya. Hanya saja, berdasarkan laporan tim medis, ditemukan beberapa infeksi aktif dalam tubuh Raya, yakni TBC paru, pneumonia, dan radang selaput otak atau meningitis.
Tim medis juga menemukan cacing gelang dewasa dalam jumlah banyak di tubuh Raya. Cacing yang masuk ke dalam tubuh juga sebenarnya bisa memicu infeksi.
Diberitakan sebelumnya, balita bernama Raya asal Sukabumi, Jawa Barat meninggal dunia usai tubuhnya dipenuhi cacing pada Senin (21/7).
Raya telah menjalani perawatan intensif selama sembilan hari sejak 13 Juli 2025. Pasien datang ke instalasi gawat darurat (IGD) dalam kondisi penurunan kesadaran.
(asr/asr)