6 Kebiasaan yang Picu Rematik, Pesan Makan Lewat Ojol

CNN Indonesia
Senin, 28 Jul 2025 07:45 WIB
Siapa sangka kebiasaan pesan makan lewat ojol dan kebiasaan-kebiasaan sepele ini bisa memicu reumatik.
Ilustrasi. Terlihat sepele tapi ternyata kebiasaan pesan makanan lewat ojek online bisa picu rematik. Selain itu, ada kebiasaan-kebiasaan lain yang tanpa sadar memicu penyakit ini. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Reumatik atau rheumatoid arthritis tak hanya disebabkan oleh genetik atau riwayat keluarga tapi juga gaya hidup. Berikut deret kebiasaan picu rematik.

Reumatik merupakan gangguan inflamasi kronis pada sendi. Rematik bisa begitu menyiksa akibat rasa nyeri luar biasa. Pada beberapa orang, inflamasi kronis bisa merusak berbagai sistem tubuh seperti, kulit, jantung, pembuluh darah, dan paru-paru.

Penyakit ini diketahui sebagai penyakit autoimun. Penyebabnya belum bisa diketahui pasti. Namun ternyata gaya hidup bisa berkontribusi pada peningkatan risiko reumatik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebiasaan picu rematik

Ada sederet kebiasaan yang tanpa sadar bisa memicu reumatik. Sebaiknya mulai sekarang ubah kebiasaan-kebiasaan berikut agar tetap produktif tanpa nyeri.

1. Sering ngopi

Kopi dikenal punya sederet manfaat kesehatan. Namun jika terlalu banyak maka, bisa berisiko mengalami reumatik.

Dilansir dari Med India, sebuah studi menemukan terlalu banyak asupan kopi dapat meningkatkan risiko artropati atau penyakit sendi. Artropati bisa mengarah pada reumatik.

Selain itu, minum kopi dengan gula tambahan bisa memperburuk gejala radang sendi pada penderita reumatik.

2. Beli makanan lewat ojek online

Malas gerak tapi lapar? Pesan saja lewat ojek online! Zaman sekarang hidup banyak dipermudah dengan berbagai layanan dalam satu aplikasi.

Kemudahan ini ternyata punya efek samping salah satunya reumatik. Kenapa? Tubuh jarang bergerak. Persendian bakal tetap sehat saat tubuh rutin bergerak atau berolahraga.

Ketimbang beli makanan secara online, Anda bisa menyiapkan makanan sendiri. Kegiatan ini mendorong tubuh bergerak aktif.

3. Kerap begadang

Cukup tidur jadi salah satu kunci menjaga kesehatan tubuh termasuk persendian. Begadang rupanya dapat jadi kebiasaan picu rematik.

Sebuah studi mengaitkan kurang tidur dengan peningkatan gejala pada pasien reumatik. Kurang tidur mendorong orang untuk mengambil keputusan kurang sehat dalam hal makanan.

Makanan kurang sehat ini kemudian memicu peradangan di sekitar sendi.

4. Olahraga berlebihan

Close-up photo. Padel tennis player with racket. Girl athlete with paddle racket on court outdoors. Sport concept. Download a high quality photo for the design of a sports app or web site.Ilustrasi. Kebiasaan picu rematik salah satunya olahraga berlebihan. Tetap cek kondisi tubuh ketika berolahraga. (Getty Images/mikeorlov)

Tren lari, pilates, padel, dan sederet olahraga lain mendorong orang untuk turut serta. Namun sebaiknya olahraga dilakukan sambil melihat kemampuan tubuh.

Olahraga tak lagi bermanfaat kalau dilakukan berlebihan apalagi demi tren. Olahraga berlebihan bakal memicu reumatik kambuh.

5. Makan sosis

Sosis menawarkan kepraktisan. Apalagi sosis kemasan di pasaran bisa disimpan dalam waktu lama dan bisa langsung dikonsumsi tanpa dimasak.

Hanya saja, sosis termasuk makanan ultraproses yang bisa memicu reumatik.

6. Stres yang tidak dikelola dengan baik

Stres dan reumatik saling berkaitan satu-sama lain. Kebiasaan picu rematik salah satunya membiarkan stres menumpuk.

Dokter reumatologi dari New York University berkata orang dengan stres kronis lebih berisiko mengalami radang persendian.

(els/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER