Lagi Tren, Benarkah Pilates Bisa Picu Saraf Kejepit? Ini Kata Dokter

Tiara Sutari | CNN Indonesia
Sabtu, 26 Jul 2025 08:50 WIB
Pilates sedang banyak diminati kaum urban. Namun ada kekhawatiran pilates bisa memicu saraf kejepit. Dokter pun berikan penjelasan.
Ilustrasi. Ingin coba pilates tapi khawatir kena saraf kejepit? Dokter menyebut pilates tidak memicu saraf kejepit asal dilakukan dengan benar tanpa memaksakan kondisi tubuh. (Vira Nabilla)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selain padel, pilates sedang banyak digemari. Olahraga satu ini dilihat sebagai solusi untuk kebutuhan tubuh sehat, lentur, dan postur ideal. Namun, dibalik popularitasnya, muncul kekhawatiran. Apakah pilates bisa menyebabkan saraf kejepit?

Tak sedikit selebritas dan influencer yang memamerkan sesi pilates mereka di media sosial, membuat olahraga ini semakin populer. Sebagian orang tertarik mencoba tapi khawatir akan risiko saraf kejepit. 

Dokter spesialis ortopedi tulang belakang dari Eka Hospital BSD Asrafi Rizki Gatam mengatakan pada dasarnya pilates merupakan olahraga yang sangat baik untuk tubuh, termasuk dalam menjaga kekuatan otot dan kelenturan tulang belakang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dibandingkan olahraga beban berat atau olahraga di gym, kata dia, Pilates tergolong lebih aman jika dilakukan dengan teknik yang tepat.

"Pilates itu sebenarnya tidak ada masalah. Justru bagus untuk melatih otot," kata Asrafi dalam temu media yang digelar Eka Hospital BSD di Bintaro, Jumat (25/7).

Meski demikian, Asrafi mengingatkan bahwa risiko cedera, termasuk saraf kejepit, bisa muncul bila olahraga pilates dilakukan melebihi kemampuan tubuh sendiri.

"Yang jadi problem itu ketika kita melakukan [pilates] di luar batas kemampuan kita. Misalnya, Anda yang sebelumnya tidak pernah olahraga tiba-tiba memaksakan gerakan yang sulit dalam pilates tanpa latihan bertahap," kata dia.

Saraf kejepit atau herniated nucleus pulposus (HNP) terjadi saat bantalan di antara ruas tulang belakang bergeser dan menekan saraf di sekitarnya. Gejalanya bisa berupa nyeri punggung bawah, kesemutan, mati rasa, bahkan kelemahan otot.

Kasus ini, kata dia, tidak hanya dialami oleh orang tua, tetapi bisa menyerang kalangan muda yang terlalu memforsir tubuh saat berolahraga.

Dengan kata lain, bukan jenis olahraganya yang berbahaya, melainkan cara dan intensitas pelaksanaannya yang menentukan apakah olahraga itu berdampak positif atau justru memicu masalah.

Penyebab saraf kejepit/Freepik/karlyukafIlustrasi. Pilates bisa picu saraf kejepit jika dilakukan di luar batas kemampuan tubuh. (Meuthia Khairani)

"Pilates yang dilakukan dengan instruktur berpengalaman, disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, dan tidak terburu-buru mengejar hasil, justru bisa menjadi solusi untuk mencegah nyeri punggung, memperbaiki postur, dan memperkuat otot inti yang penting untuk penyangga tulang belakang," kata dia.

Apakah pilates bisa menyebabkan saraf kejepit? Jawabannya bisa, jika dilakukan secara asal dan berlebihan. Namun, jika Anda melakukannya dengan benar dan bertahap, pilates justru bisa menjadi olahraga andalan untuk menjaga kesehatan tulang belakang.

(tis/els)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER