Festival Pacu Jalur, tradisi lomba dayung khas Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, kembali menjadi sorotan dunia berkat aksi penari cilik yang viral di media sosial.
Aksi lincah Rayyan Arkan Dikha, bocah berusia 11 tahun, yang menari di ujung perahu dengan gaya "aura farming" telah memikat hati jutaan netizen, bahkan hingga ke kancah internasional.
Bagi kamu yang tertarik menyaksikan kemeriahan Festival Pacu Jalur, bagaimana cara menonton langsung acara tersebut dan apa yang harus dipersiapkan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Demi bisa melihat langsung Pacu Jalur, tentu kamu harus datang ke daerah di mana festival itu berlangsung, yakni kuantan Singingi, Riau.
Untuk menuju Kuansing, pintu masuk utama adalah Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru, Riau. Tiket pesawat dari Jakarta ke Pekanbaru bervariasi, mulai dari Rp 800.000 hingga Rp 1,5 juta untuk penerbangan pulang-pergi, tergantung maskapai dan waktu pemesanan.
Dari Pekanbaru, perjalanan dilanjutkan ke Kuansing melalui jalur darat dengan jarak sekitar 180 km. kamu bisa memilih bus atau mobil sewaan dengan biaya sekitar Rp 100 ribu hingga Rp 300 ribu per orang untuk sekali jalan, bergantung pada jenis kendaraan dan kenyamanan yang diinginkan, melansir Detik.
Pilihan penginapan di Kuansing cukup beragam, mulai dari hotel sederhana hingga losmen. Harga kamar per malam berkisar antara Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu, tergantung fasilitas.
Untuk pengalaman lebih lokal, kamu bisa menginap di rumah warga yang sering disewakan saat festival berlangsung, dengan tarif sekitar Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per malam.
Sebaiknya pesan akomodasi jauh-jauh hari, mengingat tingginya permintaan saat Festival Pacu Jalur yang biasanya digelar menjelang Hari Kemerdekaan RI atau ketika bulan Agustus.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi mengungkapkan bahwa berdasarkan Surat Keputusan (SK) Bupati yang telah disahkan, Festival Pacu Jalur Tradisional tahun ini akan digelar di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, pada tanggal20 hingga 24 Agustus 2025 dengan tema "Pacu Jalur Mendunia UMKM Semakin Jaya".
Biasanya, Festival Pacu Jalur tidak memungut tiket masuk bagi penonton, tetapi beberapa spot menonton terbaik, seperti area dekat Sungai Batang Kuantan, mungkin memerlukan biaya tambahan untuk akses khusus atau tempat duduk, sekitar Rp20 ribu sampai Rp50 ribu.
Apabila sudah tiba di Kuantan Singingi, jangan lewatkan kesempatan berinteraksi dengan masyarakat lokal untuk memahami makna budaya Pacu Jalur yang kaya akan nilai sejarah.
Kamu bisa menikmati kemeriahan Festival Pacu Jalur dan menyaksikan langsung aksi penari cilik yang telah menginspirasi dunia. Tradisi ini tidak hanya menawarkan hiburan, tetapi juga memperkaya wawasan tentang warisan budaya Indonesia.
(wiw)