Virgin Galactic Bawa Wisatawan Pertama ke Luar Angkasa, Bayar Berapa?

Misi pariwisata ke luar angkasa yang dilakukan Virgin Galactic untuk pertama kalinya berlangsung sukses. Virgin Galactic meluncurkan wisatawan ke luar angkasa.

Perusahaan milik miliarder Inggris Richard Branson akhirnya menetapi janjinya setelah puluhan tahun, untuk membawa wisatawan melayang-layang di tepi kosmos.

Seperti dilansir CNN, pesawat luar angkasa bertenaga roket milik Virgin, VSS Unity, lepas landas Kamis (10/8) pada pukul 08.30 pagi waktu setempat.

Perjalanan wisata luar angkasa itu dimulai dari pelabuhan antariksa New Mexico yang terhubung ke pesawat induk kembar yang besar, VMS Eve.

Terdapat tiga wisatawan yang ikut dalam perjalanan wisata ke luar angkasa dari Virgin Galactic di antaranya, seorang pengusaha juga pelatih kesehatan dan kebugaran Keisha Schahaff dan putrinya Anastatia Mayers.

Ibu dan anak ini merupakan pelancong luar angkasa pertama dari Antigua yang memenangkan kursi dalam sebuah undian penggalangan dana. Lalu ada mantan atlet Olimpiade, Jon Goodwin, yang berkompetisi di kano pada tahun 1972 di Pertandingan Musim Panas Munich.

Goodwin menjadi orang kedua dengan penyakit Parkinson yang melakukan perjalanan ke luar angkasa. Ketika VMS Eve lepas landas seperti pesawat terbang, pesawat itu meluncur di landasan pacu sebelum naik ke ketinggian lebih dari 12.192 meter.

Usai mencapai ketinggian yang ditentukan, VMS Eve melepaskan VSS Unity. Lalu, mesin roket dinyalakan selama sekitar satu menit untuk mendorong pesawat melompat ke arah bintang-bintang.

Pesawat itu pun menjelajah lebih dari 80 kilometer di atas permukaan bumi, ketinggian yang oleh pemerintah AS dianggap sebagai batas luar angkasa.

Untuk bisa ikut wisata luar angkasa yang dibuat Virgin Galactic, berapa biaya yang harus dikeluarkan wisatawan?

Virgin Galactic telah menjual sekitar 800 tiket, termasuk 600 dengan harga sampai US$ 250.000 atau setara Rp 3,8 miliar dan beberapa ratus lainnya seharga US$ 450.000 atau Rp 6,8 miliar per tiket.

CEO Virgin Galactic, Michael Colglazier, menyatakan, kesuksesan yang diraih perusahaan baru-baru ini merupakan pencapaian luar biasa.

Virgin Galactic berencana terus memakai pesawat luar angkasa VSS Unity dan kapal induk VMS Eve sampai setidaknya tahun 2026. Lalu, Virginc Galactic bakal memulai debut jajaran perangkat keras yang diperbarui, yang disebut sebagai kapal Delta.

"Pesawat itu diharapkan lebih murah untuk diproduksi dan mampu melakukan lebih banyak penerbangan dalam waktu yang lebih singkat," ujar Colglazier.