Jakarta, CNN Indonesia --
Idulfitri 1442 H masih dirayakan di tengah masa pandemi Covid-19. Pelaksanaan salat Idulfitri tentu harus dilakukan dengan menaati protokol kesehatan.
Pemerintah telah menyarankan warga untuk melaksanakan salat Idulfitri di rumah demi mencegah penyebaran virus corona.
Sementara itu, warga yang tinggal di daerah zona hijau dan kuning diperbolehkan untuk melaksanakan salat Idulfitri di lapangan atau tempat terbuka dengan kapasitas yang dibatasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di luar itu, dengan alasan kondisi darurat seperti Covid-19, pelaksanaan salat Idulfitri bisa dan boleh dilakukan di rumah dengan hanya melibatkan sedikit jemaah dari anggota keluarga.
Mengutip laman Nahdlatul Ulama, pada situasi kritis seperti pandemi, umat Islam akan menemui uzur yang memberikan keringanan (rukhsah). Pasalnya, umat Islam tak memiliki pilihan lain selain keharusan untuk menjaga jarak dari kerumunan.
Panduan, Niat, dan Tata Cara Salat Idulfitri di Rumah
Pada tahun lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah mengeluarkan panduan kaifiat takbir dan salat Idulfitri selama masa pandemi Covid-19.
Berikut panduan salat Id di rumah.
Salat seorang diri
MUI memberikan panduan salat Id seorang diri, bagi mereka yang tak bisa mudik karena larangan pemerintah. Salat Id seorang diri bisa diawali dengan niat dan bacaan sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ للهِ تَعَالَى
Artinya:
"Aku sengaja niat salat sunah Idulfitri karena Allah SWT"
Salat yang dilaksanakan sendiri memiliki ketentuan antara lain:
- melafalkan niat untuk beribadah secara sendiri
- salat dengan bacaan pelan
- tidak perlu ada khotbah
Simak panduan salat Idulfitri berjemaah di rumah pada halaman berikutnya.
Jika jemaah berjumlah empat orang, yang terdiri dari tiga makmum, maka khatib bisa melaksanakan khotbah. Itu pun jika ada dari anggota keluarga yang bisa memberikan khotbah.
Namun, bila jemaah kurang dari empat orang atau tidak ada yang berkemampuan memberikan khotbah, maka salat Idulfitri bisa dilakukan berjemaah tanpa khotbah.
Berikut panduan kaifiat salat Idulfitri secara berjamaah di rumah.
1. Sebelum salat, disunahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
2. Salat dimulai dengan menyeru "ash-shalâta jâmi'ah", tanpa azan dan iqamah.
3. Memulai dengan niat salat Idulfitri, yang berbunyi:
أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لله تعالى
Artinya:
"Aku berniat salat sunah Idulfitri dua rakaat [menjadi makmum/imam] karena Allah ta'ala."
4. Membaca takbiratul ihram sambil mengangkat kedua tangan.
5. Membaca doa iftitah.
6. Membaca takbir sebanyak 7 kali, di luar takbiratul ihram. Di antara setiap takbir membaca kalimat berikut:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
7. Membaca surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat pendek Al-Qur'an.
8. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi.
9. Pada rakaat dua, disunahkan melafalkan takbir sebanyak lima kali sambil mengangkat tangan. Baca kalimat berikut di antara takbir:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
10. Membaca surat Al-Fatihah, diteruskan membaca surat pendek dari Al-Qur'an.
11. Ruku, sujud, dan seterusnya hingga salam.
12. Setelah salam, disunahkan mendengarkan khotbah Idulfitri, jika ada anggota keluarga yang berkemampuan.