PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) bersiap menyambut posisi "Satu Bank untuk Semua" melalui Launching Corporate Rebranding BRI yang dilakukan pada Selasa (16/12) di Menara Brilian, Jakarta. Peluncuran ini turut menandai babak baru BRI dalam perjalanan transformasi BRIVolution Reignite.
Hadir langsung dalam acara peluncuran, antara lain Kepala Badan Pengaturan Badan Usaha Milik Negara (BP BUMN) sekaligus Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria, Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama BRI Hery Gunardi, serta jajaran Dewan Komisaris dan Direksi.
Direktur Utama BRI, Hery Gunardi mengungkapkan bahwa semangat "Satu Bank Untuk Semua" memperkuat komitmen BRI dalam menghadirkan nilai dan manfaat bagi masyarakat Indonesia. Semangat ini merefleksikan komitmen BRI untuk terus relevan, adaptif, dan hadir di setiap fase kehidupan masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"BRI berupaya memastikan bahwa setiap ambisi, sekecil apa pun, dapat terwujud dan memberikan dampak bagi kemajuan negeri," kata Hery.
Pada peluncuran, turut dihadirkan identitas visual korporat dengan sentuhan desain baru, termasuk pada logo dan warna. Pembaruan corprorate branding ini turut menjadi simbol komitmen BRI dalam melanjutkan transformasi dan memperkuat posisi perseroan di industri keuangan.
Menariknya, identitas "Bank Rakyat Indonesia" akan kembali ditampilkan secara lebih menonjol dalam wajah baru tersebut. Penegasan ini dihadirkan untuk menjaga kedekatan historis BRI dengan masyarakat, sekaligus menegaskan kembali akar kerakyatan, bahwa di balik modernisasi yang dijalankan, BRI tetap merupakan bank yang lahir dan tumbuh bersama rakyat.
Hery Gunardi menambahkan, perseroan akan menata ulang arsitektur brand sehingga seluruh entitas memiliki identitas yang lebih jelas, terstruktur, dan mudah dinavigasi.
"Seluruh identitas tersebut disatukan dalam satu standar yang memperkuat citra BRI secara keseluruhan, di mana setiap brand memiliki peran, hubungan, dan positioning yang terdefinisi untuk membentuk satu ekosistem yang saling terhubung," ujarnya.
Sebagai tindak lanjut atas penataan ulang tersebut, penyelarasan arsitektur brand akan diterapkan pada seluruh lini di bawah ekosistem BRI Group, mulai dari corporate, subsidiaries, lending, produk retail, transaction banking, investment dan insurance, hingga wealth management serta channel transaction. Seluruhnya kini membawa identitas baru BRI yang lebih seragam, modern, dan mudah dikenali.
Hery menambahkan, melalui langkah ini, BRI memastikan rebranding tetap selaras dengan dinamika masyarakat yang semakin beragam, sekaligus menegaskan komitmen untuk mendukung perjalanan finansial setiap orang Indonesia melalui layanan yang lebih responsif dan digital-friendly.
"Identitas baru ini diharapkan akan menjadikan BRI tetap kompetitif, terpercaya, dan dekat dengan masyarakat lintas generasi," kata Hery Gunardi.
Sejalan, Komisaris Utama BRI, Kartika Wirjoatmodjo menyampaikan bahwa melalui rebranding ini, BRI menegaskan posisinya sebagai bank yang hadir untuk seluruh lapisan masyarakat, baik di wilayah perdesaan maupun perkotaan. Langkah ini diharapkan dapat memperluas jangkauan nasabah, termasuk generasi muda, sekaligus memperkuat hubungan dengan nasabah eksisting di seluruh Indonesia.
"Korporasi, konsumer, komersial, dan mikro tetap menjadi core business utama BRI. Namun, melalui pendekatan ekosistem, Perseroan berharap dapat menghubungkan perusahaan-perusahaan besar yang memiliki rantai pasok dengan pelaku usaha mikro, sehingga segmen mikro dapat masuk ke dalam supply chain perusahaan besar. Hal ini sejalan dengan identitas yang diperkenalkan Perseroan, yang merepresentasikan semangat 'Satu Bank untuk Semua', baik di wilayah rural maupun urban," tutur Kartika.
Pada kesempatan yang sama, COO Danantara Indonesia, Dony Oskaria menyampaikan bahwa meningkatnya ekspektasi nasabah menuntut penyedia layanan untuk terus meningkatkan kualitas layanan. Hal tersebut dipengaruhi oleh semakin ketatnya persaingan serta kemudahan akses informasi, sehingga perusahaan perlu melakukan penyesuaian agar tetap relevan dan mampu bersaing. Ia menilai bahwa transformasi menjadi langkah awal untuk memperjelas arah perusahaan.
"Selamat kepada BRI. Setiap perusahaan akan mengalami proses transformasi dari waktu ke waktu. Apa yang dilakukan BRI saat ini berangkat dari pemahaman bahwa branding memegang peran yang sangat penting. Branding merefleksikan bagaimana perusahaan ingin dirasakan oleh nasabahnya (how we want to be perceived by our customers). Tanpa kejelasan tersebut, perusahaan berisiko berjalan tanpa arah," pungkas Dony.
(rea/rir)