PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjalin sinergi dengan Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara untuk memastikan operasional perbankan di Aceh tetap berjalan selama masa darurat banjir yang melanda wilayah tersebut.
Kerja sama ini terutama berkaitan dengan pemenuhan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) Industri guna mengoperasikan genset di kantor-kantor BSI.
"Di tengah pemadaman listrik akibat banjir, operasional kami sangat bergantung pada genset yang membutuhkan pasokan BBM stabil," kata Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis (4/12), dikutip dari ANTARA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkat dukungan cepat dari Pertamina Patra Niaga, Anton mengatakan bahwa pasokan BBM Industri untuk kantor-kantor cabang BSI yang terdampak dapat terpenuhi.
"Ini membuat layanan kami tetap menyala sehingga masyarakat tetap dapat mengakses layanan keuangan di tengah kondisi darurat," ujar dia.
Sebagai bank syariah terbesar yang menjadi tumpuan utama transaksi keuangan masyarakat di Serambi Mekkah, BSI menyatakan pihaknya menyadari bahwa akses keuangan adalah hal vital dalam masa tanggap darurat bencana.
Pemadaman listrik yang terjadi akibat banjir sempat menjadi tantangan bagi operasional kantor cabang dan mesin ATM/CRM.
Meskipun menghadapi keterbatasan infrastruktur akibat banjir, perseroan juga terus berupaya menjaga service level kepada nasabah.
BSI mengoptimalkan penggunaan daya cadangan (genset) di kantor-kantor cabang utama dan strategis agar transaksi teller dan customer service tetap bisa melayani warga.
Terkait layanan selama masa darurat, perseroan menyampaikan bahwa operasional kantor cabang BSI di wilayah terdampak banjir tetap berjalan secara terbatas dengan dukungan energi dari genset.
BSI juga memprioritaskan layanan kebutuhan uang tunai dan transaksi mendesak bagi masyarakat.
Di sisi lain, BSI turut mengimbau masyarakat untuk memanfaatkan layanan digital yang tetap beroperasi 24 jam untuk kebutuhan transfer, pembayaran, dan pembelian, selama jaringan internet seluler tersedia.
Tim operasional BSI terus memantau dan melakukan pengisian kas di mesin-mesin ATM yang berada di lokasi aman dan memiliki akses listrik/genset, guna memastikan ketersediaan uang tunai bagi warga.
"Sebagai bank yang mendominasi pangsa pasar di Aceh, kami memikul tanggung jawab besar. Kami tidak hanya memastikan uang tunai tersedia, tetapi juga sistem pembayaran tetap jalan untuk mendukung logistik bantuan bencana. Sinergi dengan Pertamina ini adalah bukti nyata BUMN hadir untuk rakyat," kata Anton.
Sebelumnya, Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya bahwa pemenuhan BBM Industri bagi fasilitas vital seperti perbankan adalah prioritas agar layanan publik tidak lumpuh total.
Sementara itu, BSI berkomitmen untuk terus mengawal pemulihan ekonomi di Aceh pascabencana dan senantiasa berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
(ory/ory)