Bahlil Bakal Evaluasi Izin Tambang Buntut Bencana Banjir Besar Sumatra

CNN Indonesia
Jumat, 05 Des 2025 15:02 WIB
Bahlil akan mengevaluasi izin tambang untuk memastikan apakah aktivitas pertambangan berkontribusi terhadap bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra.
Bahlil akan mengevaluasi izin tambang untuk memastikan apakah aktivitas pertambangan berkontribusi terhadap bencana banjir dan longsor di Pulau Sumatra. (Foto: ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan mengevaluasi izin tambang untuk memastikan apakah aktivitas pertambangan berkontribusi terhadap bencana banjir dan longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatra, yakni Aceh, Sumatera Barat (Sumbar) dan Sumatera Utara (Sumut).

Bahlil mengaku bencana banjir dan longsor di Sumbar bukan diakibatkan oleh aktivitas tambang. Namun, ia masih mengecek apakah pertambangan turut menjadi penyebab bencana di Aceh dan Sumatera Utara.

"Kalau di Sumatra Barat, itu tidak ada. Di Aceh pun kita lagi melakukan pengecekan. Kalau di Sumut, tim evaluasi kita lagi melakukan evaluasi. Nanti setelah tim evaluasi, baru saya akan cek dampak dari tambang ini ada atau tidak," ujar Bahlil di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahlil menegaskan jika terbukti ada perusahaan tambang yang melanggar aturan, pihaknya akan menindak tegas.

Ia juga menyinggung tambang emas di Tapanuli Selatan, yang disebut sempat menghentikan operasional sementara untuk fokus membantu korban bencana.

"Kemarin sih enggak berlanjut, karena sekarang kemarin saya minta bantu untuk mereka fokus bantu alat-alat mereka bantu saudara-saudara kita yang kena bencana," tambah Bahlil.

Bencana banjir bandang dan longsor melanda beberapa wilayah di Pulau Sumatra. Berdasarkan data BNPB, jumlah korban meninggal dunia meningkat menjadi 836 orang hingga Kamis (4/12) sore.

"Saya laporkan bahwa hingga sore ini untuk jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 836 jiwa," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari.

Secara rinci, korban meninggal tercatat di Aceh sebanyak 325 orang, Sumatera Utara 311 orang, dan Sumatra Barat 200 orang. Sementara korban hilang dilaporkan sebanyak 170 orang di Aceh, 127 di Sumut, dan 221 di Sumbar.

[Gambas:Video CNN]

(del/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER