Diminta Insentif Pajak di BEI, Purbaya Tunggu Penggoreng Saham Diciduk

CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 19:40 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menunggu pasar modal RI bersih dari penggoreng saham, sebelum memberi insentif pajak kepada investor ritel.
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menunggu pasar modal RI bersih dari penggoreng saham, sebelum memberi insentif pajak kepada investor ritel. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menunggu pasar modal RI bersih dari penggoreng saham, sebelum memberi insentif pajak kepada investor ritel.

"Anda langsung minta insentif, keringanan pajak, dan lain-lain. Kalau saya ngomong sama orang pajak saya, pasti enggak setuju. Sama orang anggaran saya, pasti enggak setuju," ujar Purbaya usai ditodong insentif dalam Financial Forum 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Rabu (3/12).

Ia berjanji memberikan insentif untuk para investor ritel asalkan investor pasar modal bebas dari jebakan tukang goreng saham.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Oleh karena itu, sang Bendahara Negara meminta para penggoreng saham dihukum.

Purbaya mendorong BEI hingga Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bergerak dalam satu semester ke depan jika ingin tambahan insentif keringanan pajak.

"Seperti janji saya sebelumnya ke Pak Mahendra (Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar), kalau bisa beresin goreng-gorengan itu, nanti kan investor ritelnya otomatis terlindungi. Saya akan kasih tambahan insentif keringanan pajak dan lain-lain supaya banyak orang masuk ke pasar saham," janji sang menteri.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu ingin investor masuk ke pasar yang bersih, bukan bursa saham yang justru menipu. Purbaya menegaskan tak sudi menambah dosa jika membiarkan investor tertipu penggoreng saham.

"Dalam waktu 6 bulan ke depan kalau ada yang ditangkap-tangkap atau dihukum, tukang goreng saham, kita akan kasih insentif dengan cepat. Supaya ritel yang masuk ke pasar saham langsung maupun lewat reksadana untungnya clear dan memasuki pasar yang fair," tegas Purbaya.

Jika pasar saham dalam negeri sudah dibersihkan, Purbaya yakin orang-orang yang tidak memiliki kepintaran khusus pun tetap akan cuan dari IHSG.

"Saya tunggu tindakan Pak Mahendra (OJK) dan bursa (BEI) untuk memperlihatkan keseriusan mereka, untuk membersihkan pasar saham. Masih ada (penggoreng saham) dan belum ada yang dihukum, kelihatannya sih begitu," tandasnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER