Harga Minyak Turun di Tengah Ketidakpastian Perdamaian Rusia-Ukraina

tim | CNN Indonesia
Rabu, 03 Des 2025 11:03 WIB
Harga minyak mentah dunia turun pada pembukaan perdagangan Rabu (3/12) seiring investor menunggu perkembangan pembicaraan damai Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia turun pada pembukaan perdagangan Rabu (3/12) seiring investor menunggu perkembangan pembicaraan damai Rusia-Ukraina. (Dok. AKR Corporindo)
Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak mentah dunia turun pada pembukaan perdagangan Rabu (3/12) seiring investor menunggu perkembangan pembicaraan damai Rusia-Ukraina.

Sementara, kekhawatiran surplus kian menonjol setelah data menunjukkan adanya kenaikan stok. Hal ini turut menekan harga.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent melemah 13 sen atau 0,21 persen ke US$62,32 per barel, setelah turun 1,1 persen pada sesi sebelumnya. Senada, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) tergelincir 12 sen atau 0,20 persen menjadi US$58,52 per barel, usai melemah 1,2 persen pada Selasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harapan pasar terhadap terobosan diplomasi kembali meredup setelah pemerintah Rusia menyatakan tidak ada kompromi yang tercapai dalam pembicaraan selama lima jam antara Presiden Vladimir Putin dan dua utusan utama Presiden AS Donald Trump.

Pelaku pasar menantikan sinyal apakah negosiasi tersebut dapat membuka jalan pencabutan sanksi terhadap perusahaan minyak besar Rusia seperti Rosneft dan Lukoil, sehingga pasokan yang selama ini dibatasi dapat kembali mengalir.

Sebaliknya, suasana justru memanas setelah Putin menuduh negara-negara Eropa menghalangi upaya AS mengakhiri perang dengan mengajukan proposal yang sangat tidak bisa diterima Moskow. Hal ini memicu kekhawatiran pasokan Rusia akan tetap terblokir dan hanya mengalir ke pembeli seperti China dan India.

Analis IG, Tony Sycamore mengatakan meskipun negosiasi menawarkan peluang, pasar tetap terbebani kekhawatiran permintaan lemah dan potensi banjir pasokan.

"Kekhawatiran oversupply dan lemahnya permintaan terus menekan harga minyak, yang harus bertahan di kisaran pertengahan US$50 untuk menghindari penurunan lebih dalam," tulisnya.

Di sisi lain, perang yang memasuki tahun ketiga memicu peningkatan serangan drone Ukraina terhadap infrastruktur minyak Rusia. Serangan terbaru di pesisir Laut Hitam menegaskan kembali risiko geopolitik yang membayangi pasar.

Sumber industri mengatakan Konsorsium Pipa Kaspia (CPC) menargetkan percepatan perbaikan fasilitas tambat ketiga mereka untuk mengembalikan kapasitas ekspor penuh, setelah salah satu mooring rusak akibat serangan drone.

[Gambas:Video CNN]

(lyd/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER