Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi Melimpah untuk Musim Tanam

Pupuk Indonesia | CNN Indonesia
Selasa, 02 Des 2025 19:12 WIB
Hingga awal Oktober 2025, stok pupuk subsidi yang telah terkonsolidasi mencapai 441.581 ton, jauh melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah.
Ilustrasi. (Foto: Arsip PT Pupuk Kaltim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pupuk Indonesia melalui Holding PT Petrokimia Gresik memastikan dukungan terhadap swasembada pangan nasional lewat penyediaan stok pupuk bersubsidi dalam jumlah sangat besar untuk musim tanam Oktober 2025-Maret 2026, atau yang biasa disebut Okmar. Hingga awal Oktober 2025, stok pupuk subsidi yang telah terkonsolidasi mencapai 441.581 ton, jauh melampaui ketentuan minimum yang ditetapkan pemerintah.

"Stok jumbo ini kami siapkan sebagai wujud komitmen Pupuk Indonesia bersama anak usahanya untuk terus menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional," ujar Direktur Utama PT Petrokimia Gresik, Daconi Khotob pada Senin (2/12).

Ratusan ribu stok tersebut tersebar di lima gudang utama Pupuk Indonesia Group yang strategis, yakni Gresik (Jawa Timur), Medan (Sumatera Utara), Padang (Sumatera Barat), Bandar Lampung (Lampung), dan Makassar (Sulawesi Selatan).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komposisi terbesar adalah pupuk NPK Phonska sebanyak 377.887 ton, disusul Urea 39.606 ton, pupuk organik 20.900 ton, dan ZA 3.188 ton.

Ketersediaan pupuk yang melimpah ini pun sejalan dengan pencapaian bersejarah Indonesia seperti yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto pada Sidang Majelis Umum PBB ke-80, yakni bahwa produksi dan cadangan beras mencapai titik tertinggi sepanjang masa, hingga Indonesia mulai mengekspor beras.

Pupuk Indonesia melalui Petrokimia Gresik menjadi salah satu pilar utama di balik keberhasilan itu. Selain pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 32.619 ton, termasuk NPK Phonska 18.118 ton dan ZA 10.183 ton, sebagai solusi bagi petani yang membutuhkan tambahan di luar kuota subsidi.

Di sisi produksi, Petrokimia Gresik berhasil meningkatkan kapasitas melalui inovasi teknologi Flex-Phos di Pabrik Phonska V. Selain meningkatkan fleksibilitas produksi, teknologi ini juga menghapus potensi kerugian hingga Rp107,1 miliar per tahun dengan keuntungan langsung Rp175,86 miliar.

Pupuk Indonesia juga terus memperkuat pendampingan langsung kepada petani melalui program Agrosolution 2025 Petrokimia Gresik. Lebih dari 61 ribu petani yang disebut "Pahlawan Pangan" telah merasakan manfaat berupa peningkatan produktivitas. Sejak digulirkan pada 2021, catatan produktivitas padi naik 16 persen, jagung 21 persen, dan tebu 33 persen.

"Kami tidak hanya menyediakan pupuk, tapi juga membangun ekosistem pertanian yang lengkap: dari uji tanah, budidaya presisi, pengendalian hama, hingga jaminan pasar melalui offtaker," tutur Daconi.

Ke depannya, Pupuk Indonesia dipastikan siap mendukung penuh implementasi e-RDKK 2026 untuk mewujudkan penyaluran pupuk subsidi yang lebih transparan, tepat sasaran, dan efisien.

"Dengan stok yang melimpah, inovasi yang terus berjalan, dan pendampingan langsung ke petani, Pupuk Indonesia optimistis musim tanam Okmar akan menjadi momentum besar menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia," pungkas Daconi.

Komitmen Pupuk Indonesia ini menjadi penanda kuat bahwa program swasembada pangan memiliki fondasi yang kokoh mulai hulu hingga hilir.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER