SUSTAINABILITY SUMMIT 2025

Hashim Sebut Amazon-Microsoft Mulai Lirik Pasar Karbon RI

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2025 16:03 WIB
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan sejumlah raksasa teknologi mulai memberi perhatian pada pasar karbon RI.
Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo mengungkapkan sejumlah raksasa teknologi mulai memberi perhatian pada pasar karbon RI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia --

Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menyampaikan sejumlah raksasa teknologi mulai memberi perhatian serius pada pasar karbon Indonesia.

Ia mengatakan minat itu menguat setelah Presiden Prabowo Subianto menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) 110 Tahun 2025 yang membuat aturan perdagangan karbon lebih jelas dan mudah dipahami.

"The reaction was very positive dari pelaku-pelaku internasional, karena sudah jelas bagaimana mekanismenya untuk melakukan carbon trading itu. Jadi di situ ada clarity, sudah jelas, transparan, dan pelaku seperti Amazon, Microsoft, ada Facebook," ujar Hashim dalam forum CNN Indonesia Sustainability Summit 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Rabu (26/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hashim menjelaskan perusahaan-perusahaan besar tersebut membutuhkan skema penyeimbang emisi untuk mengoperasikan data center mereka yang memakai energi sangat besar, termasuk di kawasan Asia. Dengan aturan baru, mereka memiliki landasan lebih pasti untuk membeli kredit karbon dari Indonesia.

"Mereka semua memakai data centers dan mereka perlu penyeimbang emisi, dan sekarang dengan Perpres 110 sudah jelas," katanya.

Ia juga menyoroti potensi pasokan kredit karbon yang berasal dari sektor kehutanan. Hashim menyebut luas lahan yang dikelola para pemegang izin dan anggota Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) dapat menjadi sumber utama yang menarik bagi investor besar.

"Mereka sudah ada sejumlah, saya dengar 13 juta hektare, itu yang bisa ditawarkan kepada investor-investor dari luar negeri. Misalnya Amazon atau Microsoft," ujarnya.

Meski peluangnya besar, Hashim menilai negosiasi harga akan menjadi tantangan utama. Harga karbon Indonesia berada di kisaran US$8-10 per ton, sementara negara-negara maju bisa mencapai US$50-100.

"Carbon is carbon kan? What makes the carbon di Eropa lebih bersih daripada carbon di Indonesia?" katanya.

Hashim juga mengingatkan kebijakan Carbon Border Mechanism (CBM) Uni Eropa dapat menjadi hambatan tambahan bagi ekspor Indonesia jika jejak karbon produk masih dianggap tinggi.

KTT Iklim COP30 digelar di Belem, Brasil, bulan ini untuk memperkuat kerja sama global dalam penanganan perubahan iklim dan menyusun arah pembangunan berkelanjutan selanjutnya.

Menindaklanjuti isu tersebut, CNN Indonesia menggelar Sustainability Summit 2025: Navigating Growth in a Sustainable World After COP30.

Acara ini mempertemukan pemerintah, pelaku usaha, perbankan, kepala daerah, dan praktisi lingkungan, dengan Hashim sebagai salah satu pembicara utama.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER