REKOMENDASI SAHAM

Koleksi Saham yang Bisa Dilirik Pekan Ini

CNN Indonesia
Senin, 10 Nov 2025 07:00 WIB
Sejumlah analis pasar modal memprediksi beberapa saham yang berpotensi menguat seiring pergerakan IHSG pekan ini.
Sejumlah analis pasar modal memprediksi beberapa saham yang berpotensi menguat seiring pergerakan IHSG pekan ini. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 57,53 poin atau naik 0,69 persen ke level 8.394 pada akhir perdagangan Jumat (7/11) silam.

Investor melakukan transaksi sebesar Rp15,67 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,36 miliar saham.

Dalam sepekan terakhir, indeks saham menguat empat kali, sedangkan satu hari sisanya melemah. Tak heran, performa indeks tercatat menguat 2,83 persen sepanjang pekan kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kautsar Primadi Nurahmad mengatakan selama periode tanggal 3 sampai dengan 7 November 2025 kemarin, perdagangan saham ditutup bervariasi.

Tercatat, kapitalisasi pasar bursa mengalami peningkatan tertinggi sebesar 3,09 persen dari Rp14.857 triliun menjadi Rp15.316 triliun pada penutupan pekan lalu. Di sisi lain, rata-rata volume transaksi harian mengalami penurunan sebesar 14,37 persen dari 31,61 miliar menjadi 27,06 miliar lembar saham.

Lalu, rata-rata nilai transaksi harian turut mengalami penurunan sebesar 22,46 persen dari Rp22,63 triliun menjadi Rp17,54 triliun.

Sementara itu, rata-rata frekuensi transaksi harian mengalami penurunan, yakni sebesar 6,58 persen dari 2,32 juta kali transaksi menjadi 2,16 juta kali transaksi pada penutupan pekan lalu.

"Adapun investor asing hari ini mencatatkan nilai beli bersih Rp920,24 miliar dan sepanjang tahun 2025 ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp38,33 triliun," kata Kautsar dalam keterangan resmi, Jumat (7/11).

Lantas seperti apa proyeksi pergerakan IHSG untuk sepekan ke depan?

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi mengatakan indeks saham mencatat penguatan signifikan sebesar 2,83 persen dalam sepekan terakhir ke level 8.394, sekaligus menorehkan rekor tertinggi sepanjang sejarah alias all time high (ATH) baru.

Menurutnya, kenaikan tersebut turut ditopang oleh arus masuk dana asing (foreign inflow) mencapai Rp3,67 triliun di seluruh perdagangan.

Menurut hasil risetnya, penguatan IHSG didorong oleh sejumlah faktor positif. Pertama, rilis data ekonomi domestik yang masih solid, seperti pertumbuhan PDB kuartal III mencapai 5,04 persen year on year (yoy), PMI Manufaktur di level ekspansif 51,2 pada Oktober 2025, inflasi yang terjaga di 2,86 persen yoy, serta pertumbuhan ekspor yang naik menjadi 11,4 persen yoy.

Kedua, laporan keuangan kuartal III menunjukkan beberapa sektor berkinerja outperform, mendorong permintaan dan normalisasi harga saham pada nilai wajarnya.

Ketiga, menurunnya kekhawatiran pasar terhadap kebijakan tarif AS setelah pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menghasilkan kesepakatan, sedangkan government shutdown yang masih berlanjut menekan indeks dolar AS sehingga tekanan terhadap rupiah mulai mereda.

"Dengan berbagai sentimen positif tersebut, kami melihat tren penguatan IHSG masih akan berlanjut meski cenderung terbatas," ujar Oktavianus kepada CNNIndonesia.com, Minggu (9/11).

Untuk pekan depan, Oktavianus memperkirakan IHSG bergerak mixed dengan kecenderungan menguat terbatas di kisaran level support 8.299 dan resistance 8.500.

Menurutnya, dari sisi eksternal, pasar akan mencermati rilis data inflasi AS yang diperkirakan melambat menjadi 3 persen yoy pada Oktober 2025, yang bisa memberi sinyal pelonggaran suku bunga oleh The Fed.

Sementara dari dalam negeri, lanjutnya, perhatian tertuju pada rilis indeks keyakinan konsumen yang diperkirakan tetap optimistis serta kinerja kuartal III yang masih berpotensi menopang pergerakan saham.

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dikoleksi. Pertama, saham PT Chandra Daya Investasi Tbk atau CDIA yang ditutup menguat 5,51 persen ke posisi 1.915 pada pekan lalu. Oktavianus memproyeksi CDIA dapat menyentuh level 2.170 pada pekan ini.

Kedua, saham Petrindo Jaya Kreasi atau CUAN yang ditutup menguat 8,02 persen ke posisi 2.290 pekan lalu. Oktavianus memproyeksi CUAN dapat menyentuh level 2.640 pada pekan ini.

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas Herditya Wicaksana memperkirakan sepanjang pekan ini, indeks saham masih berpeluang melanjutkan penguatan terbatas dengan level support di 8.288 dan resistance di 8.460. Ia melihat pergerakan indeks akan banyak dipengaruhi oleh sejumlah sentimen global maupun domestik.

Dari eksternal, kata dia, pasar akan mencermati rilis data inflasi dari China dan Amerika Serikat yang berpotensi memberikan arah baru bagi pergerakan pasar regional.

Sementara dari dalam negeri, Herditya menyebut publik menanti data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia sebagai indikator kekuatan daya beli masyarakat. Selain itu, arus masuk dana asing dan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga akan menjadi faktor utama yang menentukan arah IHSG.

"Kami memperkirakan momentum penguatan masih dapat berlanjut, meski ruangnya terbatas, seiring dengan kombinasi sentimen eksternal dan domestik yang cenderung positif," ujar Herditya.

Ia pun menyarankan investor dapat mencermati beberapa saham dari emiten ia rekomendasikan. Senada dengan Oktavianus, Herditya pun merekomendasikan saham CUAN. Ia memproyeksi CUAN dapat menyentuh level 2.500 pekan ini.

Kemudian, Herditya pun merekomendasikan saham Cimory atau CMRY yang ditutup menguat 2,10 persen ke level 6.075 pada pekan lalu. Ia memproyeksi CMRY dapat menyentuh level 6.450 pada pekan ini.

Herditya juga merekomendasikan saham Unilever Indonesia atau UNVR yang ditutup di posisi 2.530 pada pekan lalu. Ia memproyeksi UNVR bisa menyentuh level 2.920 pada pekan ini.

Catatan Redaksi: Berita ini tidak dibuat untuk merekomendasikan atau tidak merekomendasikan saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

[Gambas:Video CNN]

(del/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER