Jakarta bukan hanya jantung bisnis dan pemerintahan Indonesia, tetapi juga panggung besar bagi ragam kesenian dan hiburan. Dari konser musik bersala besar, pementasan teater, festival budaya, hingga acara kreatif di ruang publik, semuanya menjadi bagian dari identitas kota yang dinamis dan hidup.
Di balik gemerlap panggung dan sorotan lampu, terdapat kontribusi penting dari sektor ini terhadap pembangunan daerah, yaitu Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) Hiburan.
PBJT atas jasa kesenian dan hiburan merupakan pajak yang dikenakan atas penyelenggaraan kegiatan hiburan seperti konser musik, pertunjukan drama, pementasan seni, hingga kegiatan serupa lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pajak ini menjadi bentuk partisipasi nyata pelaku industri hiburan dalam mendukung pembangunan Jakarta.
"Setiap pembelian tiket pertunjukan, konser, bioskop, maupun wahana rekreasi, sebagian nilainya akan kembali kepada masyarakat melalui pembangunan fasilitas publik, peningkatan layanan umum, dan berbagai program kesejahteraan warga," tulis siaran pers Bapenda DKI Jakarta.
Dengan kata lain, menikmati hiburan di Jakarta bukan sekadar mencari kesenangan, tetapi juga ikut berkontribusi bagi keberlanjutan kota. Pajak dari sektor ini membantu pemerintah daerah menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi kreatif dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Menumbuhkan Ekosistem Seni Berkelanjutan
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berkomitmen menciptakan ekosistem seni dan hiburan yang transparan, sehat, dan berdaya saing. Kepatuhan pelaku usaha hiburan dalam membayar PBJT menjadi bagian penting dari komitmen ini.
Pendapatan pajak dari sektor hiburan turut dimanfaatkan untuk pengembangan fasilitas seni dan budaya, yang pada akhirnya kembali memberikan manfaat bagi dunia seni itu sendiri.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, sektor hiburan Jakarta diharapkan dapat terus tumbuh sebagai motor penggerak pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Kreativitas untuk Jakarta Lebih Hidup
Di balik setiap alunan musik, tarian, dan gemerlap panggung hiburan, terdapat semangat kolektif untuk membangun Jakarta yang lebih hidup, kreatif, dan maju.
Melalui kepatuhan terhadap PBJT, seni bukan hanya menjadi sumber hiburan, tetapi juga bagian dari upaya bersama untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang berkembang lewat kreativitas dan gotong royong.
(ory/ory)