Program Magang Nasional 2025 yang digagas oleh Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menarik perhatian besar dari lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Dari ribuan pendaftar, sebagian besar memilih posisi magang di bidang sales, administrasi, dan operasional perusahaan.
Menurut data yang dipaparkan dalam pembukaan resmi Program Magang Nasional, Senin (20/10), posisi tersebut menjadi yang paling banyak ditawarkan sekaligus paling diminati oleh peserta magang gelombang pertama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan industri terhadap tenaga kerja entry level di bidang-bidang tersebut masih sangat tinggi.
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi menjelaskan bahwa posisi administrasi menjadi pintu masuk utama bagi banyak perusahaan yang berpartisipasi.
"Total posisi magang yang tersedia sangat beragam, namun sebagian besar terkonsentrasi pada posisi staf administrasi dan operasional. Sektor ini masih menjadi tulang punggung perusahaan di berbagai industri," ujarnya dalam sesi konferensi pers yang disiarkan ke perusahaan yang mengikuti Program Magang Nasional, Senin (20/10), salah satunya Transmedia.
Selain itu, bidang sales dan marketing juga mencatat minat tinggi, terutama di perusahaan ritel, jasa, dan teknologi digital. Anwar menyebut bahwa tren ini mencerminkan kebutuhan dunia industri terhadap tenaga muda yang adaptif dan komunikatif.
"Bidang asisten dan marketing mulai menonjol, meski masih kalah kuantitas dibanding pekerjaan administrasi tradisional," tambahnya.
Program Magang Nasional 2025 sendiri merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memperkuat koneksi antara dunia pendidikan dan dunia kerja.
Seluruh prosesnya dilakukan secara terintegrasi dalam ekosistem digital "Siap Kerja", mulai dari pendaftaran, validasi, seleksi, pelaksanaan, hingga penyelesaian program selama enam bulan.
Peserta magang akan mendapatkan bimbingan dari mentor profesional, terdaftar dalam jaminan sosial ketenagakerjaan, serta memperoleh sertifikat resmi setelah menyelesaikan masa magang. Program Magang Nasional tidak hanya memberikan pengalaman kerja, tetapi juga membuka peluang kerja nyata bagi peserta.
Kemnaker menargetkan sebanyak 80 ribu peserta dapat mengikuti program magang hingga pertengahan November 2025, dan akan dilanjutkan dengan 100 ribu peserta tambahan pada tahun depan.
Dengan meningkatnya minat di sektor administrasi, sales, dan operasional, pemerintah berharap program ini mampu memperluas kesempatan kerja dan mendukung percepatan transformasi tenaga kerja Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
(avd/fef)