Sempat Setuju, Vivo Mendadak Batal Beli BBM Lewat Pertamina

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2025 16:52 WIB
Vivo batal membeli BBM yang diimpor melalui Pertamina Patra Niaga karena ada kandungan etanol.
Vivo batal membeli BBM yang diimpor melalui Pertamina Patra Niaga karena ada kandungan etanol. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia --

PT Vivo Energy Indonesia (Vivo) batal membeli bahan bakar minyak (BBM) dari PT Pertamina Patra Niaga (PPN) setelah kehabisan stok BBM di SPBU mereka.

Padahal, Vivo sudah sepakat membeli BBM 40 ribu barel dari PPN. Kesepakatan awal terjadi pada Jumat (26/9), setelah proses business-to-business (B2B) Vivo dengan PPN.

"Vivo membatalkan untuk melanjutkan, setelah setuju, akhirnya tidak disepakati lagi," kata Wakil Direktur Utama PPN Achmad Muchtasyar di Ruang Rapat Komisi XII DPR RI, Rabu (1/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, Vivo membatalkan kesepakatan setelah melihat BBM Pertamina mengandung etanol. Meski etanol yang terkandung masih sesuai ketentuan, tetapi Vivo memutuskan untuk mundur.

"Secara regulasi itu diperkenankan, etanol itu sampai jumlah tertentu kalau tidak salah sampai 20 persen etanol, kalau tidak salah. Sedangkan ada etanol 3,5 persen," jelasnya.

"Nah ini yang membuat kondisi teman-teman SPBU swasta untuk tidak melanjutkan pembelian karena ada konten etanol tersebut," imbuhnya.

Hal ini juga diakui oleh perwakilan Vivo Indonesia yang menghadiri rapat tersebut. Ia menyebut Vivo sudah bernegosiasi dengan Pertamina sesuai arahan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, tetapi mereka terpaksa membatalkan karena alasan teknis.

Meski demikian, ia menyebutkan tidak menutup kemungkinan kesepakatan bisa berlanjut apabila Pertamina bisa memenuhi spesifikasi yang mereka inginkan.

"Tapi tidak menutup kemungkinan kami akan berkoordinasi dengan Pertamina untuk saat-saat mendatang, apa yang kami minta mungkin bisa dipenuhi Pertamina," ucapnya.

Sebelumnya, sejumlah SPBU milik perusahaan swasta kehabisan stok BBM. Mereka hanya menjual makanan, minuman, dan suku cadang kendaraan bermotor karena tak punya stok BBM.

Vivo dan perusahaan swasta lainnya kehabisan stok BBM karena mendapat tambahan konsumen karena usai sejumlah pejabat Pertamina terseret kasus dugaan korupsi. Vivo dkk. tidak bisa menambah stok BBM karena kuota impor masing-masing perusahaan sudah ditentukan setiap tahun.

Menteri ESDM Bahlil mengumpulkan para perusahaan swasta penjual BBM untuk mencari solusi atas masalah ini. Ia pun mengizinkan perusahaan-perusahaan itu mengimpor BBM kembali, tetapi melalui Pertamina.

"Pertamina Patra Niaga (PPN) memastikan kargo base fuel tiba di Jakarta hari ini (24/9)," kata PPN usai impor BBM untuk Vivo cs tiba di Jakarta pekan lalu.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER