Respons Danantara soal Viral Daftar 46 Konglomerat Beli Patriot Bond

Daftar 46 konglomerat yang menjadi pembeli Patriot Bond yang diterbitkan Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) beredar viral di media sosial.

Danantara menjelaskan lembaran dokumen berisi 46 konglomerat itu bukan informasi resmi yang dikeluarkan oleh mereka.

"Perlu kami tegaskan bahwa informasi tersebut bukan informasi resmi dan hingga saat ini tidak ada pengumuman yang dikeluarkan," kata MD Global Relations and Governance Danantara, Mohamad Al-Arief dalam keterangan tertulis, dikutip detikcom, Selasa (30/9).

Ia mengatakan skema penerbitan patriot bond tersebut sedang disiapkan dalam bentuk private placement, dan tidak untuk ditawarkan bagi publik.

Selain itu, Arief mengatakan partisipasi pembelian Patriot Bond sepenuhnya bersifat sukarela (voluntary).

"Danantara Indonesia berkomitmen menjalankan mandat sebagai pengelola investasi negara dengan penuh kehati-hatian, transparansi, dan tata kelola yang kuat," imbuhnya.

Arief menyatakan setiap inisiatif pembiayaan Danantara diarahkan untuk mendukung transformasi ekonomi jangka panjang Indonesia, serta memperkuat peran sektor swasta dalam pembangunan nasional.

"Prinsip mendasar dari Patriot Bonds adalah partisipasi sukarela dan tanggung jawab bersama. Skema ini membuka kesempatan bagi kelompok usaha Indonesia untuk berkontribusi pada agenda pembangunan lintas generasi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan kesejahteraan jangka panjang masyarakat," ujarnya.

Menurutnya, dana dari Patriot Bond nantinya akan diinvestasikan untuk proyek pengelolaan sampah menjadi energi. Danantara menerbitkan dua jenis obligasi yakni tenor lima tahun dan tujuh tahun dengan masing-masing memiliki imbal hasil 2 persen.

Sebuah selembaran berisi daftar 46 konglomerat yang membeli Patriot Bond Danantara beredar luas di masyarakat.

Dalam daftar itu, ada nama Anthoni Salim, Prajogo Pangestu, Sugianto Kusuma (Aguan), Franky Widjaja, Boy Thohir dan Edwin Soeryadjaya.

Ada pula nama Low Tuck Kwong. Ia menduduki posisi teratas dengan membeli Patriot Bond terbitan Danantara senilai Rp3 triliun.

Dana yang berhasil dihimpun dari penjualan Patriot Bond mencapai Rp 51,75 triliun per September 2025.

[Gambas:Video CNN]