Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mengungkapkan sejumlah syarat pendaftaran magang bagi fresh graduate dengan gaji setara upah minimum provinsi (UMP).
Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (Binalavotas) Kemnaker Agung Nur Rohmad mengatakan proses pendaftaran magang dilakukan di platform SIAPkerja.
Ia menegaskan Kemnaker tengah memastikan kesiapan platform itu untuk diakses calon pemagang maupun perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua yang mau ikut, masuk dulu akun SIAPkerja. Lalu, nanti perusahaan juga sama, butuh apa. Nanti perusahaan apply juga ke SIAPkerja, jadi ada interaksi di situ," ucap Agung ketika ditemui CNNIndonesia.com selepas Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (22/9).
"Misalnya, perusahaan butuh jabatan ini, nanti orang yang mau ikut magang lamar di jabatan yang sesuai dengan prodinya (program studi)," tuturnya.
Selain harus memiliki akun SIAPkerja dan sesuai program studi, Agung menyinggung soal kriteria fresh graduate.
Ia mengamini bahwa mereka yang bisa ikut magang adalah fresh graduate yang belum bekerja, maksimal selama 1 tahun setelah lulus.
Dirjen Binalavotas Agung Nur Rohmad kemudian menegaskan tidak ada prioritas khusus provinsi tempat magang. Ia menyebut semuanya bakal menyesuaikan kebutuhan perusahaan.
Anak buah Menteri Ketenagakerjaan Yassierli itu mengatakan perusahaan yang akan berpartisipasi dalam program ini harus membuat perencanaan. Itu terkait dengan posisi dan berapa orang yang dibutuhkan.
"Tergantung perusahaan kan, misalnya di Jayapura ada juga perusahaan yang mau magang, ya gak masalah. Jadi, orangnya dari mana sih bebas, tapi perusahaannya yang benar-benar membutuhkan," jelas Agung.
"Ini regulasinya mudah-mudahan minggu ini selesai. Nanti langsung di-publish di SIAPkerja. Insyaallah (pendaftaran dimulai awal Oktober 2025)," tandasnya.
Terpisah, Menaker Yassierli menegaskan UMP yang diberikan kepada para peserta magang menyesuaikan provinsi lokasi perusahaan. Uang sakunya full ditanggung pemerintah, bukan perusahaan.
Yassierli menekankan perusahaan pelat merah alias BUMN juga bisa ikut mencari calon pemagang.
Magang untuk 20 ribu fresh graduate merupakan salah satu paket ekonomi '8+4+5' yang diumumkan pemerintah di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin (15/9) lalu.
Program magang ini, menurut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, bisa diperpanjang setelah 6 bulan pertama selesai.
(skt/sfr)