Sambut Maba UPER, Komut Pertamina Buka Kebutuhan SDM Energi Masa Depan

Pertamina | CNN Indonesia
Rabu, 17 Sep 2025 12:12 WIB
Profesionalisme, komunikasi dan integritas menjadi kunci untuk menjadi profesional siap kerja dan handal di masa depan.
(Foto: arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Generasi muda diyakini merupakan energi tambahan untuk memperkokoh posisi Indonesia sebagai bangsa maju dan berdaulat. Profesionalisme, komunikasi dan integritas menjadi kunci untuk menjadi profesional siap kerja dan handal di masa depan.

Hal itu disampaikan oleh Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)m Mochamad Iriawan di acara Pelantikan Mahasiswa Baru Tahun Ajaran 2025/2026 Universitas Pertamina (UPER) di Hall Pertamina Arena, Simprug, Jakarta, Senin (15/9). Pada tahun ajaran ini, UPER menerima 1.400 mahasiswa baru, dari 53.892 aplikasi pendaftaran.

"Indonesia membutuhkan generasi yang siap bekerja keras untuk mewujudkan cita-cita sebagai bangsa yang mandiri," ujar Iriawan dalam sambutannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menekankan pentingnya sikap profesional dan komunikasi yang efektif dalam menghadapi tantangan ke depan. Profesionalisme, berarti mengerahkan kemampuan terbaik, sedangkan komunikasi dengan para pemangku kepentingan penting untuk menyelaraskan seluruh aktivitas dengan kebutuhan bangsa.

"Namun, dari dua hal tersebut, ada dasar yang tak kalah penting, yakni integritas. Tanpa integritas, cepat atau lambat kita akan jatuh dan sia-sia," katanya.

Iriawan menambahkan, karakteristik Generasi Z yang lahir di era digitalisasi dengan dinamika global yang cepat, menuntut generasi ini untuk adaptif, kreatif, dan inovatif.

Senada, Wakil Direktur Utama Pertamina, Oki Muraza turut menyoroti tiga megatren dunia yang harus disiapkan oleh generasi penerus.

Pertama, perubahan bauran energi yang mendorong penggunaan energi bersih. Seperti yang tengah dilakukan Pertamina, dengan groundbreaking wilayah kerja panas bumi Ulubelu. Di sana bukan hanya pengembangan panas bumi, tetapi mulai dirintis pemanfaatan panas bumi untuk produksi green hydrogen.

"Ini bisa menjadi cita-cita energi Indonesia di masa depan," kata Oki.

Megatren kedua adalah perubahan iklim yang menjadi tantangan global. Kondisi ini menuntut semua pihak untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi kerusakan ekosistem.

Ketiga, dinamika geopolitik dunia yang berimplikasi pada kebutuhan energi. Dalam konteks tersebut, Pertamina menekankan pentingnya menjaga "trilema energi", yakni ketahanan, keterjangkauan, dan keberlanjutan.

"Pertamina berperan dalam ketahanan agar energi tersedia dari Sabang sampai Merauke, keterjangkauan agar tidak membebani masyarakat, serta keberlanjutan untuk produksi energi ramah lingkungan dan rendah karbon," papar Oki.

Di kesempatan yang sama, Rektor UPER Wawan Gunawan menyampaikan bahwa UPER sebagai bagian dari ekosistem Pertamina akan mendukung mahasiswa dalam membangun karakter menjadi talenta masa depan berkualitas.

"Bukan hanya cerdas tetapi juga berintegritas, tidak hanya membutuhkan orang-orang pintar melainkan juga generasi yang memiliki moral kejujuran," tutup Wawan.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER