Pendapatan Warga RI Makin Terkuras untuk Bayar Cicilan

CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 14:40 WIB
Survei Konsumen Bank Indonesia menunjukkan peningkatan proporsi pembayaran cicilan atau utang terhadap pendapatan pada Agustus 2025.
Survei Konsumen Bank Indonesia menunjukkan peningkatan proporsi pembayaran cicilan atau utang terhadap pendapatan pada Agustus 2025. (iStock/Kannika Paison).
Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Agustus 2025 menunjukkan peningkatan proporsi pembayaran cicilan atau utang terhadap pendapatan, terutama pada kelompok pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta.

Data survei BI mencatat proporsi pembayaran cicilan atau utang (debt to income ratio) pada Agustus 2025 sebesar 11,4 persen, lebih tinggi dibandingkan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar sebesar 10,9 persen.

"Porsi pendapatan untuk pembayaran cicilan mengalami peningkatan, terutama juga pada kelompok pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta (9,6 persen) dan Rp3,1 juta-Rp4 juta (12,1 persen)," dikutip dari laporan survei BI yang dirilis Rabu, (10/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) pada Agustus 2025 relatif stabil di angka 13,7 persen.

Lalu, pada Agustus 2025, rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) tercatat sebesar 74,8 persen. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yaitu sebesar 75,4 persen.

Proporsi konsumsi terhadap pendapatan terindikasi menurun pada sebagian kelompok, terutama kelompok berpengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta dan Rp3,1 juta-Rp4 juta.

"Rasio konsumsi terhadap pendapatan menurun, di tengah pembayaran cicilan yang meningkat, dan tabungan yang relatif stabil," bunyi survei BI.

Meskipun demikian, tingkat optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi masih berada dalam zona positif. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tercatat sebesar 117,2, berada di atas ambang batas optimisme (>100), meskipun lebih rendah dibandingkan Juli 2025 yang mencapai 118,1.

"Optimisme konsumen pada Agustus 2025 bersumber dari keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ke depan yang tetap terjaga pada level optimis," bunyi survei BI.

Indeks ini mencerminkan persepsi dan ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini maupun masa depan.

Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) tercatat sebesar 105,1, sedangkan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) berada di angka 129,2. Kedua indeks ini menunjukkan bahwa meski terjadi penurunan, keyakinan konsumen masih relatif terjaga.

Secara kelompok, IKK tertinggi tercatat pada responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta (120,9), diikuti oleh responden pengeluaran Rp4,1-5 juta (117,2).

[Gambas:Video CNN]

(fby/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER