Jasa Marga mempercepat evakuasi dan pengaturan lalu lintas imbas kecelakaan yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi 2, KM 41+400 Ruas Tol Jagorawi arah Jakarta.
Senior Manager Representative Office 1 JMT Alvin Andituahta Singarimbun mengatakan bahwa saat ini Jasa Marga fokus pada percepatan evakuasi.
"Saat ini kami fokus pada percepatan evakuasi kendaraan yang terlibat dan segera melakukan perbaikan pada kerusakan gardu tol yang dibutuhkan agar tidak terjadi kepadatan yang berkepanjangan," Ujar Alvin dalam keterangan tertulis, Kamis (4/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Alvin, kondisi kendaraan yang tidak prima sangat membahayakan pengguna jalan. Hal ini perlu menjadi perhatian serius pihak berwenang untuk mengantisipasi kejadian yang lebih buruk di masa yang akan datang.
Kecelakaan dini hari tersebut melibatkan dua kendaraan, yaitu truk kontainer dan truk tiga perempat.
Dugaan sementara, truk mengalami rem blong sehingga tidak terkendali dan menabrak Gerbang Tol Ciawi 2. Terdapat 1 orang luka ringan dan langsung mendapatkan penanganan medis oleh petugas di lapangan. Tidak terdapat korban jiwa akibat kecelakaan ini.
Sesaat setelah kejadian, petugas dari Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad (JMT) selaku pengelola Ruas Tol Jagorawi bersama Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) dan Kepolisian tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan dan segera melakukan pengaturan lalu lintas.
Akibat kecelakaan ini, tiga gardu mengalami kerusakan. sehingga hanya enam gardu yang masih beroperasi. Untuk mengurai antrean transaksi di GT Ciawi 2, RO1 mengoptimalkan pengguna tiga unit mobile reader dan bantuan tapping oleh petugas di lokasi.
Sebelumnya, truk kontainer dan truk tronton mengalami kecelakaan menabrak gerbang tol Ciawi 2 arah Jakarta, Kamis (4/9) pagi.
Berdasarkan laporan Jasa Marga di Twitter X, petugas saat ini masih melakukan penanganan kecelakaan di gerbang Tol Ciawi 2.
"Hati-hati di GT Ciawi 2 arah Jakarta ada penanganan kecelakaan kendaraan truk kontainer dan truk tronton menabrak gate," demikian laporan dari Jasa Marga.
(ldy/pta)