Sudah Beri Rp508 T, Sri Mulyani Harap Si Kaya Ikut Bantu Rakyat Miskin

CNN Indonesia
Selasa, 02 Sep 2025 16:55 WIB
Menkeu Sri Mulyani mengajak masyarakat mampu untuk ikut membantu pemerintah memberikan bantuan ke masyarakat miskin.
Menkeu Sri Mulyani mengajak masyarakat mampu untuk ikut membantu pemerintah memberikan bantuan ke masyarakat miskin. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (MenkeuSri Mulyani mengajak masyarakat mampu ikut membantu pemerintah memberikan bantuan kepada masyarakat tidak mampu atau orang miskin.

Sri Mulyani berkata pemerintah telah menganggarkan perlindungan sosial (perlinsos) Rp508,2 triliun untuk masyarakat kurang mampu. Ia berharap orang yang punya kemampuan finansial turut membantu sesuai kemampuan. 

"Ini semuanya dianggarkan Rp508 triliun agar kita punya apa yang disebut jaring pengaman sosial. Masyarakat yang tidak mampu dibantu, masyarakat yang mampu dalam hal ini dia memberikan bantuan bersama-sama dengan pemerintah," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja Virtual dengan Komite IV DPD RI, Selasa (2/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanita yang akrab disapa Ani itu menegaskan pentingnya perlindungan sosial sepanjang hayat di Indonesia. Menurutnya, APBN perlu hadir untuk membantu masyarakat yang memang masuk dalam kategori tidak mampu.

Anak buah Presiden Prabowo Subianto itu menyebut hal tersebut sejalan dengan upaya pemerintah menyusun perekonomian yang berlandaskan asas kekeluargaan.

"Kalau bagian dari keluarga kita, yaitu bangsa Indonesia yang belum mampu, mereka mendapatkan intervensi dari APBN secara langsung," ucap Sri Mulyani.

Ia mencontohkan bagaimana negara memastikan keselamatan ibu dalam proses kehamilannya, termasuk pemenuhan gizi yang baik. Pemerintah lalu memberikan bantuan dalam bentuk program keluarga harapan (PKH) untuk anak yang baru lahir sampai sebelum usia lima tahun.

Ada juga bantuan PKH untuk anak-anak sekolah, yakni tingkat SD, SMP, hingga SMA yang dibarengi program Indonesia pintar (PIP) dengan anggaran Rp15,5 triliun. Mereka juga mendapatkan bantuan melalui Sekolah Rakyat yang beranggaran Rp4,9 triliun.

Selain itu, ada program makan bergizi gratis (MBG) dengan anggaran Rp335 triliun di 2026 demi memastikan gizi anak.

"Hingga Kartu Indonesia Pintar (Kuliah), yaitu beasiswa untuk anak tidak mampu; kemudian jaminan kehilangan pekerjaan; subsidi KUR (kredit usaha rakyat); subsidi bantuan perumahan; subsidi iuran JKN (jaminan kesehatan nasional). Itu semuanya untuk usia produktif," beber Ani.

"Dan untuk lansia di atas 60 tahun ada program PKH khusus untuk lansia dan Atensi (asistensi rehabilitasi sosial) untuk pemakaman lansia, termasuk juga gizi untuk lansia," tambahnya.

Di lain sisi, ia mengajak masyarakat mampu alias orang kaya di Indonesia untuk terus patuh membayar pajak. Ini sejalan dengan target penerimaan pajak Rp2.357,7 triliun di 2026 atau dipatok naik 13,5 persen secara year on year (yoy).

Sri Mulyani juga menegaskan tidak ada rencana memungut pajak baru pada tahun depan. Walau, Sri Mulyani mengamini kebutuhan negara sangat banyak.

"Bagi mereka yang mampu dan berkewajiban membayar pajak tetap membayar pajak dengan mudah dan patuh, sementara yang tidak mampu dan yang masih lemah dibantu secara maksimal," tutup Ani.

[Gambas:Video CNN]

(skt/dhf)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER