Beberapa jenis Bahan bakar minyak (BBM) sejak pekan lalu hingga kini masih kosong di sejumlah SPBU swasta, seperti Shell dan BP-AKR.
Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, Selasa (2/9), SPBU BP AKR di Pondok Cabe hanya tersedia BBM jenis BP Ultimate Diesel. Sedangkan, BP 92 dan BP Ultimate kosong.
Senada, BBM di SPBU Shell Pondok Cabe juga belum lengkap. Yang tersedia hanya Super dan V-Power Diesel, sedangkan V-Power dan V-Power Nitro+ kosong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut kronologi kosongnya stok BBM di SPBU Shell dan BP hingga solusi dari pemerintah:
President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia Ingrid Siburian mengakui memang ada beberapa jenis BBM nya yang kosong dan belum bisa dipastikan kapan kembali tersedia.
"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa produk bahan bakar minyak (BBM) Shell Super, Shell V-Power, dan Shell V-Power Nitro+ tidak tersedia di beberapa jaringan SPBU Shell hingga waktu yang belum dapat dipastikan," ujar Inggrid dalam keterangan Rabu (27/8).
Senada, Presiden Direktur BP-AKR Vanda Laura juga mengakui memang terjadi kendala stok untuk beberapa jenis BBM mereka sehingga tidak bisa melayani konsumen dengan maksimal.
"Saat ini beberapa jaringan SPBU BP mengalami keterbatasan stok bahan bakar minyak (BBM) BP Ultimate dan BP 92, sehingga tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap," katanya dalam keterangan, Rabu (27/8).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menepis kabar kelangkaan stok BBM di SPBU swasta disebabkan masalah izin. Ia menegaskan pemerintah telah memberikan izin sesuai kuota per tahun dan di evaluasi berkala setiap tiga bulan sekali.
"Jadi gini untuk ketersediaan BBM nasional kita untuk swasta kita memberikan kuota impor itu seperti 2024," ujarnya ditemui di Kementerian ESDM, Jumat (29/8).
Bahkan, Bahlil menyatakan pemerintah sudah memberikan tambahan impor 10 persen untuk SPBU swasta, dibandingkan kuota tahun lalu.
Namun, ia tak merinci besarannya kuota yang diberikan secara detail.
"Kalau 2024 si A mendapat 1 juta, maka 2025 dia mendapat 1,1 juta dan itu sudah kita lakukan," tegas Bahlil.
Ketum Partai Golkar ini kemudian menyarankan Shell Indonesia dan BP AKR untuk membeli BBM ke PT Pertamina (Persero) apabila stok masih kosong meski sudah ditambahkan 10 persen kuotanya.
"Kalau ada yang masih kurang, silahkan beli juga di Pertamina," kata dia.
Bahlil menekankan Pertamina memiliki stok minyak yang cukup untuk dibeli oleh Shell Indonesia dan BP AKR. Sehingga, impor tidak menjadi opsi utama saat stok kosong.
"Kan Pertamina juga barangnya ada, karena ini terkait dengan neraca ekspor impor kita. Saya pikir bukan kita pilih kasih, semuanya kita kasih, tapi kan harus ada bagian-bagian yang harus kita jaga tentang kondisi negara kita," jelasnya.
(ldy/pta)