Pegawai K/L Pusat Tetap Ngantor Meski Berlokasi Dekat Titik Aksi Demo

Sejumlah kantor pemerintah yang berlokasi di sekitar Markas Komando (Mako) Brimob, Kwitang, Jakarta Pusat, tetap beraktivitas normal pada Jumat (29/8) meski berdekatan dengan titik aksi demo. Para pegawai masuk kantor seperti biasa.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian) memastikan pegawainya tetap masuk kantor, tanpa kebijakan khusus bekerja dari rumah (WFH).

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengatakan kegiatan di kantornya berjalan seperti biasa.

"Tetep ngantor, tetep ngantor. Lho, wartawan aja juga kerja kok," kata Budi usai membuka pameran The 24th International Franchise, License and Business Concept Expo and Conference (IFRA) 2025 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (29/8).

"Ya (berkantor) biasa, enggak ada masalah," tambahnya ketika ditanya soal lokasi Kemendag yang berdekatan dengan area unjuk rasa.

Sekretaris Menko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan hal serupa. Menurutnya, Kemenko Perekonomian tidak menerapkan kebijakan khusus untuk WFH meski situasi di sekitar kantor terpantau ramai.

"Yang hari ini kita di Kemenko memang tidak memberikan kebijakan khusus untuk WFH karena memang kami juga dari pagi sudah terjadwal rapat sebenarnya," ujarnya.

Ia menjelaskan sebagian besar pegawai tetap hadir di kantor, meski ada fleksibilitas bagi staf yang mengajukan izin bekerja dari rumah.

"Kami tidak menerapkan WFH tapi menyesuaikan saja nanti masing-masing deputi. Kalau ada anak buahnya yang minta izin nanti dicek dan diberikan izin WFA. Sebagian besar memang WFA, tapi kalau lihat ini teman-teman juga di kantor cukup lengkap. Deputi juga semuanya di kantor," jelasnya.

Menurut anak buah Airlangga Hartarto itu, meski beberapa rapat dengan kementerian/lembaga lain ditunda, kantor tetap menjalankan agenda internal.

"Kami terus monitor perkembangan situasi di lapangan, namun sampai saat ini kami tetap melanjutkan beberapa agenda di kantor, belum ada imbauan untuk pulang cepat," katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Surat Edaran Nomor e-0021/SE/2025 justru mengimbau ASN di lingkup Pemprov bekerja dari rumah pada hari yang sama.

Imbauan ini dikeluarkan menyusul aksi demonstrasi buntut insiden meninggalnya pengemudi ojek online (ojol) Affan Kurniawan yang dilindas mobil rantis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.

Aksi tersebut memicu ribuan driver ojol menggeruduk Mako Brimob Kwitang pada Jumat (29/8) pagi. Polisi menyatakan tujuh personel Brimob telah diamankan, sementara Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menemui keluarga korban.

Situasi sempat memanas, namun massa mulai membubarkan diri sekitar pukul 10.35 WIB.

[Gambas:Video CNN]