Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa sinergisitas antara pemerintah dan Baznas penting untuk kesejahteraan masyarakat, agar program pembangunan manusia berjalan lebih efektif dan tepat sasaran.
Hal itu disampaikan Pratikno dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Baznas di Jakarta, Selasa (26/8/2025). Menurutnya, Baznas tidak hanya berperan dalam menyalurkan zakat, tetapi juga dapat mengisi ruang-ruang yang belum sepenuhnya dijangkau pemerintah, yakni dengan kehadiran yang lebih cepat dalam menjawab kebutuhan masyarakat di berbagai sektor.
"Pemda atau birokrasi pada umumnya tidak fleksibel untuk merespons suatu hal, karena harus ada perencanaan, anggarannya sudah dialokasikan, dan seterusnya. Tapi mungkin fleksibiltas bisa dilakukan di Baznas," ujar Pratikno.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pratikno menyebut, fleksibilitas merupakan keunggulan Baznas dibandingkan birokrasi pemerintah. Pasalnya, sifat birokrasi yang cenderung kaku sering kali membuat respons terhadap kebutuhan masyarakat berjalan lambat.
"Mungkin fleksibilitas bisa dilakukan di Baznas, sehingga bisa menutup kelemahan pemerintah yang tidak fleksibel. Ini akan sangat membantu, khususnya untuk program-program yang sangat urgent," paparnya.
![]() |
Sektor kesehatan, pendidikan, dan penanganan bencana ditegaskan sebagai bidang prioritas yang membutuhkan dukungan cepat dan tepat. Kontribusi Baznas di tiga sektor itu dinilai penting untuk mengurangi beban publik yang berisiko tinggi jika terlambat ditangani
"Kalau kesehatan dan bencana itu prioritas utama, karena risiko kerugian yang ditanggung publik terlalu besar. Peran Baznas di sini sangat fundamental," tambahnya.
Pratikno berharap kolaborasi antara pemerintah dan Baznas tidak hanya berhenti di level pusat, melainkan dapat menginspirasi lahirnya koalisi di daerah. Ia menyebut, kehadiran Baznas di daerah bisa menjadi motor penggerak sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan lembaga zakat.
"Kami mengharapkan sekali, kerja sama ini bisa mendorong munculnya koalisi di daerah dalam mengatasi persoalan-persoalan pembangunan manusia. Kalau Baznas ada tim yang kita bisa sama-sama membahas secara detail kerja sama, nanti dari kami siap," tutup Pratikno.
(rea/rir)