Sekitar 500 ribu pelancong Indonesia saat ini bisa belanja di Jepang tanpa uang tunai, karena dapat membayar menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Ini sejalan dengan peluncuran QRIS Indonesia-Jepang pada 17 Agustus 2025 lalu, di mana implementasinya resmi dimulai pada hari ini, Senin (25/8). Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan kerja sama ini membawa hubungan kedua negara semakin seamless.
"Sekarang, semua orang dari Indonesia, (sekitar) 500 ribu pelancong dari Indonesia dan Jepang, mereka tidak memerlukan rupiah maupun yen (untuk bertransaksi). Mereka hanya butuh handphone," kata Perry dalam High Level Campaign LCT & Launching QRIS Cross Border Indonesia-Jepang di YouTube BI, Senin (25/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke mana pun Anda pergi (di Jepang), ke Okachimachi, Donki, Shibuya, ke restoran, ke mana pun, cukup gunakan ponsel (untuk bertransaksi). Pakai QRIS! Mulai hari ini, QRIS sudah diimplementasikan dan diterima secara cross-border di Jepang," jelasnya.
Di lain sisi, Perry mengatakan QR Jepang juga bakal segera bisa dipakai bertransaksi di Indonesia. Konektivitas tersebut diklaim mencerminkan sistem pembayaran yang semakin kuat, saling terhubung secara digital, dan seamless.
Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato mengatakan kebutuhan terkait sistem pembayaran antarnegara lahir saat transaksi makin meningkat. Ini sejalan dengan globalisasi serta pertumbuhan ekonomi di wilayah Asia.
"Saya berharap, dengan implementasi ini (QRIS) kita dapat merealisasikan masa depan di mana transaksi barang dan jasa antara Jepang dan Indonesia semakin dinamis, menuju kemajuan, dan kesejahteraan bersama," ucap Katsunobu dalam keterangan resmi BI.
Pada tahap awal implementasi, QRIS bisa digunakan pada World Expo 2025 di Osaka. Itu mencakup Paviliun Indonesia, toko resmi, hingga food trucks di sekitar acara tersebut.
QRIS juga bisa dipakai bertransaksi di sejumlah merchants di Bandara Haneda. Nantinya, cakupan QRIS akan diperluas secara bertahap ke berbagai wilayah Jepang.
(skt/pta)