Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli buka suara usai Wakil Mernteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Yassierli menghormati proses hukum yang berjalan. Ia juga mengedepankan asas praduga tak bersalah.
"Bagi saya dan keluarga besar Kementerian Ketenagakerjaan, ini adalah pukulan yang berat," kata Yassierli pada jumpa pers di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Kamis (21/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yassierli mengatakan ia telah menutup celah-celah korupsi sejak menjabat menteri. Ia berkata menjalankan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga integritas pelayan publik.
Beberapa langkah yang sudah ditempuh adalah pakta integritas dalam penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Yassierli bahkan merotasi pejabat berkala untuk mencegah korupsi.
"Saya juga telah merotasi pegawai yang sudah berusia 4 tahun pada posisinya, melakukan perbaikan proses layanan sehingga lebih transparan dan akuntabel, serta merevisi berbagai regulasi terkait pelayanan K3," ujarnya.
Yassierli tidak mau berkomentar lebih jauh mengenai proses hukum yang menyeret Immanuel Ebenezer. Ia menyerahkan hal itu kepada KPK.
"Masih ada proses penggalian informasi dan seterusnya barang bukti, tentu sekali lagi kita hormati," ucapnya.
Sebelumnya, KPK menangkap tangan Immanuel Ebenezer pada Rabu (20/8) malam. Ia ditangkap atas dugaan pemerasan terkait sertifikasi K3.
Komisi antirasuah menyita sejumlah uang, puluhan mobil, dan motor Ducati dalam penangkapan ketua relawan Prabowo Mania 08 itu.
(dhf/pta)