Kemendag Bantah Beras di Alfamart Cs Langka Imbas Kasus Oplosan Diusut

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 19:17 WIB
Kemendag menegaskan stok beras tetap aman, tetapi memang pihak Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menjadi lebih hati-hati menjual beras.
Kemendag menegaskan stok beras tetap aman, tetapi memang pihak Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menjadi lebih hati-hati menjual beras. Ilustrasi. (Foto: CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Perdagangan (Kemendag) membantah kabar beras langka di toko ritel imbas kasus oplosan yang diungkap pemerintah.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Iqbal Shoffan Shofwan menegaskan stok beras tetap aman. Kendati demikian, ia mengakui memang pihak Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) menjadi lebih hati-hati.

"Sekarang anggota APRINDO lebih berhati-hati. Apa yang mereka lakukan dulunya itu ketika membeli beras, kemudian langsung pajang di gerai-gerai mereka," ungkapnya selepas Rakornas Kadin Bidang Koperasi dan UMKM di Ritz-Carlton Jakarta, Rabu (20/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena ada temuan beberapa (beras premium oplosan), APRINDO lebih berhati-hati mengukur kembali berasnya. Kemudian, dilihat ini pecahannya (patahan beras) berapa. Nah, inilah yang membuat lama berasnya keluar dari gudang mereka ke showroom di setiap gerai masing-masing," jelas Iqbal.

Anak buah Menteri Perdagangan Budi Santoso itu mengatakan ketersediaan beras di Indonesia amat sangat cukup, bahkan surplus. Begitu pula dengan stok-stok yang dikantongi para peritel.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Iqbal menekankan para pengusaha ritel, khususnya yang tergabung dalam APRINDO, hanya membutuhkan waktu untuk verifikasi internal.

"Kita surplus, enggak ada kita kekurangan beras ... Sangat amat aman (stok beras Indonesia). Sekarang kita harus berhati-hati, jangan sampai nanti ujung-ujungnya konsumen yang dirugikan, 5 kilogram ternyata 4 koma sekian (kilogram beras). Medium, ternyata bukan. Jadi, itu butuh proses. Enggak ada yang perlu dikhawatirkan," tegas Iqbal.

"Mereka (peritel) juga enggak mau nanti terkesan disalahkan dan segala macam, mereka harus berhati-hati juga. Jangan sampai mereka menjual produk yang tidak sesuai standar," sambungnya.

Gaduh beras premium oplosan sebelumnya diungkap Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Ia menuturkan ada sekitar 212 merek yang terlibat, di mana akhirnya diusut langsung oleh Kepolisian RI.

Amran menyebut sejumlah sampel menunjukkan patahan beras bahkan mencapai 59 persen. Padahal, standar patahan beras premium adalah maksimal 15 persen.

Ia mengatakan praktik tersebut membuat harga beras di pasar melambung tak wajar. Beras yang seharusnya dijual Rp12 ribu per kilogram justru dibanderol Rp17 ribu per kilogram karena dilabeli premium.

[Gambas:Video CNN]

(skt/pta)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER