Sri Mulyani: Video Saya Sebut Guru Beban Negara Hoax, Hasil Deepfake

CNN Indonesia
Rabu, 20 Agu 2025 06:55 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah telah menyatakan guru sebagai beban negara.  Sri Mulyani menyebut video tersebut adalah hasil deepfake.
Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah telah menyatakan guru sebagai beban negara. Sri Mulyani menyebut video tersebut adalah hasil deepfake. ( ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA).
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan Sri Mulyani membantah telah menyatakan guru sebagai beban negara. 

Ia menyebut potongan video yang beredar dan menunjukkan bahwa seolah-olah ia menyatakan guru sebagai beban negara adalah hoax.

Sri Mulyani menyebut video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidatonya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa Guru sebagai Beban Negara. Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu," kata Sri Mulyani melalui Instagramnya @smindrawati, Selasa (19/8) malam.

Sebuah video di media sosial yang menampilkan Sri Mulyani viral. Dalam video itu, Sri Mulyani mengatakan guru adalah beban negara.

Video itu muncul seiring sentimen negatif publik atas pidato Sri Mulyani. Masyarakat mengkritik pernyataan Sri Mulyani yang mempertanyakan apakah gaji guru harus ditanggung negara.

"Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar, ini salah satu tantangan bagi keuangan negara," ujar Sri Mulyani.

Sri Mulyani mengatakan pembahasan itu memunculkan pertanyaan mendasar, yaitu apakah seluruh beban pembiayaan guru dan dosen harus ditanggung oleh anggaran negara.

Lalu apakah bisa pembiayaan dibantu melalui partisipasi masyarakat. Akan tetapi, Sri Mulyani tidak menjelaskan lebih lanjut bentuk partisipasi yang dimaksud.

"Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER