Airlangga Blak-blakan Soal Family Office yang Digagas di Era Jokowi

CNN Indonesia
Jumat, 15 Agu 2025 22:38 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan family office masih dalam kajian dan belum ada tindak lanjut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan family office masih dalam kajian dan belum ada tindak lanjut. (ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto blak-blakan soal nasib family office yang digagas sejak era Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).

"Terkait family office, masih dalam kajian. Belum ada tindak lanjutnya," jawab Airlangga singkat dalam Konferensi Pers RAPBN 2026 dan Nota Keuangan di Kantor DJP, Jakarta Selatan, Jumat (15/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga tak menjelaskan lebih lanjut terkait nasib family office. Ia juga tidak merinci pasti apakah ada arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto terkait proyek tersebut.

Sebelumnya, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim pembentukan family office masih berlanjut, meski pemerintahan berganti rezim. Ia berharap bisa segera selesai pada tahun ini juga.

"Saya kira masih berjalan (pembentukan family office), kita lagi kejar terus. Kita harap bisa segera diputuskan Presiden (Prabowo Subianto)," ungkap Luhut di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Senin (28/7).

Luhut adalah orang yang pertama kali mengusulkan pembentukan family office. Kala itu ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Kabinet Indonesia Maju.

Ia mengatakan sejumlah wilayah seperti Singapura, Hong Kong, hingga Abu Dhabi sudah memiliki family office dan bisa menjadi rujukan.

Kala itu, pemerintahan Jokowi memproyeksi investasi dari family office yang bisa ditarik masuk ke Indonesia mencapai US$500 miliar atau setara Rp8.151,95 triliun.

(skt/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER