Jasa Raharja Perkuat Kolaborasi dengan Stakeholder Transportasi Udara

Jasa Raharja | CNN Indonesia
Senin, 11 Agu 2025 09:25 WIB
Kegiatan ini disebut bukan hanya tentang evaluasi teknis, tetapi juga tentang memperkuat sistem perlindungan negara bagi para penumpang.
Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana. (Foto: Arsip Jasa Raharja)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jasa Raharja menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi Data Penumpang Pesawat Udara di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Jumat (8/8) sebagai upaya meningkatkan akurasi dan integrasi sistem data penumpang, yang menjadi dasar dalam pengutipan Iuran Wajib Pesawat Udara (IWPU).

Plt. Direktur Utama Jasa Raharja, Dewi Aryani Suzana menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya tentang evaluasi teknis, tetapi juga tentang memperkuat sistem perlindungan negara bagi para penumpang.

"Sebagaimana yang telah tertuang dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, disebutkan secara eksplisit bahwa dalam struktur tarif pelayanan angkutan udara, terdapat komponen iuran wajib asuransi. Komponen ini bukan sekadar angka dalam tiket, tetapi merupakan jaminan perlindungan negara bagi setiap penumpang yang sah," kata Dewi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai BUMN dengan mandat seperti dalam Undang-Undang No. 33 dan 34 Tahun 1964, Jasa Raharja terus memperkuat sistem perlindungan dasar, termasuk pada moda transportasi udara. Salah satunya, dengan mengintegrasi data produksi penumpang angkutan udara niaga berjadwal bersama Direktorat Angkutan Udara Kementerian Perhubungan yang dilakukan sejak 2021 lalu

Jasa Raharja juga menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan melalui kesepakatan yang tertuang di Nomor P/67/SP/2024 dan HK.201/3/24/DRJU.KUM-2024, mengatur tentang pemanfaatan data penumpang angkutan udara niaga berjadwal dalam negeri dan penekanan posisi Jasa Raharja dalam proses bisnis di Bandara.

Melalui kegiatan monitoring dan evaluasi ini, Jasa Raharja dan seluruh stakeholder diharapkan dapat memahami mekanisme pelaporan dan merekonsiliasi data secara langsung di lapangan dengan mendalam.

"Harapan kami, monitoring dan evaluasi ini juga dapat meningkatkan akurasi data penumpang angkutan udara, keselamatan penumpang yang hendak menggunakan pesawat udara, serta literasi terhadap produk Jasa Raharja. Sehingga kegiatan ini menjadi salah satu bagian dari proses bisnis pengutipan Iuran Wajib Jasa Raharja," tutur Dewi.

Dewi kemudian turut menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Jasa Raharja dan seluruh mitra dalam ekosistem penerbangan nasional. Ia mendorong semua pihak bersama-sama memberikan pelayanan terbaik sebagai kontribusi dalam membangun negeri, demi mewujudkan pelayanan kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya penumpang pesawat udara.

Kegiatan monitoring dan evaluasi sekaligus menjadi upaya Jasa Raharja menciptakan sistem pengelolaan data yang lebih andal serta berkelanjutan, guna memperkuat perlindungan dan keselamatan bagi seluruh penumpang moda transportasi udara di Indonesia.

Acara ini dihadiri oleh Plt. Direktur Utama Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Direktur Angkutan Udara Kementerian Perhubungan RI Agustinus Budi H, Kepala Otoritas Bandar Udara Kelas 1 Wilayah IV Bali Nusra Cecep Kurniawan, General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara I Gusti Ngurah Rai Ahmad Syaugi Shahab, serta perwakilan dari maskapai penerbangan.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER