Perwakilan perdagangan Amerika Serikat (AS) Jamieson Greer menyebut tarif yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump saat ini kemungkinan tak akan berubah lagi.
Pernyataan itu ia sampaikan di tengah upaya sejumlah negara melobi Trump untuk menurunkan tarif. Indonesia termasuk negara yang masih yakin bisa menurunkan tarif 19 persen.
"Tarif-tarif ini sebenarnya sudah (final) ditetapkan," kata Greer dalam wawancara dengan CBS, dilansir Reuters, Senin (4/8).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan tarif-tarif yang telah ditentukan sebenarnya hasil dari kesepakatan dua negara. Menurutnya, beberapa telah diumumkan, sebagian tidak diumumkan, dan sisanya bergantung pada tingkat defisit neraca perdagangan dengan AS.
Lihat Juga : |
Pada kesempatan itu, Greer juga berkomentar tentang kesepakatan dagang AS dengan China yang belum terwujud. Ia menilai diskusi Washington dengan Beijing sangat positif.
"Kami berfokus memastikan distribusi magnet dari China ke AS dan rantai pasok di sekitarnya bisa mengalir sebebas sebelumnya... dan saya katakan kita sudah setengah jalan menuju kesepakatan," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump membuka pintu negosiasi kepada berbagai negara terkait penentuan tarif dagang. Dia memberi tenggat waktu negosiasi hingga 12 Agustus.
AS telah mengumumkan tarif beberapa negara. Salah satunya Indonesia yang diberikan tarif 19 persen.
Meski sudah ditetapkan AS, Pemerintah Indonesia masih bersikeras melobi. Pemerintah yakin bisa mendapatkan tarif 0 persen untuk komoditas tertentu.
"Untuk komoditas, mungkin belum bisa saya sampaikan. Tetapi dalam proses negosiasi kita juga ingin mendapatkan penurunan tarif seperti komoditas yang tidak dimilik atau tidak diproduksi AS," kata Menteri Perdagangan Budi Santoso jumpa pers Kinerja Perdagangan Semester 1 2025 di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin (4/8).
(dhf)