Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menegaskan bahwa Koperasi Desa Merah Putih atau Koperasi Kelurahan Merah Putih merupakan gagasan Presiden Prabowo Subianto. Tujuan pendiriannya adalah memutus rantai pasok yang panjang antara produsen ke desa.
Hal ini dikatakan Zulhas dalam Peluncuran 80.000 Kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Senin (21/7).
"Juga untuk mengeliminir di desa-desa itu ada tengkulak, ada rentenir. Yang kedua pemberdayaan masyarakat agar timbul sentra ekonomi di desa," ujar Zulhas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulhas yang juga Ketua Umum PAN itu menyebut pembentukan Kopdes Merah Putih didahului dengan kajian model bisnisnya terlebih dahulu. Setidaknya ada 6 model bisnis yang diadopsi Kopdes Merah Putih.
"Satu, ada agen sembako. Dua, menjadi outlet gas melon. Tiga, menjadi outlet pupuk subsidi. Empat, di Kopdes ada bisa pembayaran PLN, ada ongkosnya. Kerja sama dengan BRILink atau BNI Link. Sehingga mereka dapat komisi, di samping mendekatkan pusat keuangan dengan desa," ujar Zulhas.
Selanjutnya, adanya satgas yang dibentuk, kata Zulhas, dapat menjamin kelancaran Kopdes Merah Putih. Hal ini juga yang membedakan Kopdes Merah Putih dengan koperasi yang pernah dibuat sebelumnya.
"Dulu memang caranya mudah, bikin koperasi mudah, ambil uang dari APBN, dibagi duitnya, dibawah jadi simpan pinjam, dipinjam, kemudian biasanya ngga balik. Setahun, dua tahun tutup," ujar Zulhas.
"Oleh karena itu yang serkarang kita bikin bisnis modelnya dulu. Dibikin satgas pusat, provinsi, kabupaten agar berjalan dengan lancar," tandasnya.
(inh)