Pertamina Bawa 23 UMKM Binaan ke Korea Import Fair 2025

Pertamina | CNN Indonesia
Sabtu, 12 Jul 2025 18:52 WIB
Ke-23 UMKM binaan Pertamina itu membawa 152 produk khas Indonesia, dengan penjualan lebih dari 80 persen, dan potensi transaksi menembus lebih dari Rp500 juta.
(Foto: arsip Pertamina)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 23 pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan PT Pertamina (Persero) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional melalui partisipasi dalam Korea Import Fair (KOIMA) 2025 pada 7-9 Juli 2025 di COEX Hall, Seoul, Korea Selatan.

Bersinergi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Korea Selatan (Korsel), ke-23 UMKM binaan Pertamina itu membawa 152 produk khas Indonesia, mulai dari cokelat, kopi, fesyen, aksesori, makanan olahan, produk spa, hingga home decor. Gelaran KOIMA 2025 pun mencatatkan performa penjualan menggembirakan, dengan lebih dari 80 persen produk terjual, dan potensi transaksi menembus lebih dari Rp500 juta.

UMKM asal Jawa Tengah, Bunga Palm dan Abon Cap Koki, mencuri perhatian pembeli Korea Selatan. Produk gula kelapa dan gula aren dari Bunga Palm menjadi yang paling diminati. Bahkan, perusahaan YM Story menyatakan akan mengunjungi langsung lokasi usaha Bunga Palm di Purbalingga untuk menjajaki potensi kerja sama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Abon Cap Koki yang memproduksi olahan abon khas Indonesia, juga sukses menarik perhatian berbagai perusahaan F&B Korea Selatan. Salah satu perusahaan pun menyampaikan minat melakukan pemesanan mencapai satu kontainer penuh.

UMKM lainnya, Sambal Lyvia dari Minahasa, Sulawesi Utara, juga jadi perhatian melalui produk sambal khas Indonesia seperti sambal roa dan cakalang. Produk ini diminati oleh perusahaan food supplier dari berbagai negara, seperti Otto.

Keunggulan utama dari Sambal Lyvia dan beberapa UMKM kuliner lainnya adalah sertifikasi HACCP, yang memastikan bahwa produk telah sesuai standar mutu dan kesehatan. Sertifikasi ini membuka peluang lebih luas untuk ekspansi ke pasar internasional, khususnya Korsel yang memiliki regulasi ketat terhadap produk makanan.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso, menyampaikan apresiasi terhadap pencapaian para UMKM binaan Pertamina di KOIMA 2025.

"Kegiatan KOIMA 2025 mewujudkan komitmen Pertamina dalam mendorong UMKM binaannya untuk Go Global, khususnya ke pasar Korea Selatan. Kami menilai produk-produk UMKM Indonesia memiliki potensi yang sangat baik untuk diterima, karena memiliki cita rasa Asia yang dekat dengan selera konsumen Korea," kata Fadjar.

Korea Import Fair (KOIMA) merupakan ajang tahunan yang mempertemukan buyer dan supplier dari berbagai negara, dengan tujuan mengembangkan kerja sama dagang dan memperluas pasar produk unggulan ke Korea Selatan.

Keikutsertaan Pertamina dalam KOIMA menjadi bagian dari misi untuk memberdayakan UMKM dalam Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK), serta membukakan akses pasar ekspor melalui pembinaan dan pendampingan berkelanjutan, selaras dengan Asta Cita Pemerintahan Prabowo-Gibran, khususnya dalam upaya meningkatkan perekonomian rakyat dari desa, menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, memperkuat kewirausahaan nasional, serta mengembangkan industri kreatif yang berdaya saing tinggi.

(rea/rir)


[Gambas:Video CNN]
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER