KCIC soal Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya: Lagi Direview Pak AHY

CNN Indonesia
Rabu, 09 Jul 2025 11:14 WIB
KCIC menyebut rencana pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sedang direview oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY.
KCIC menyebut rencana pembangunan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya sedang direview oleh Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan AHY. ( CNN Indonesia/Sakti Darma).
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi buka suara soal kelanjutan Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Ia mengatakan kelanjutan proyek itu sangat bergantung pada dukungan pemerintah.

Hal itu ia tegaskan karena proyek kereta cepat mahal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kereta api cepat itu mahal, tidak semua perbankan atau lembaga keuangan mampu dan mau mendanai kereta cepat, makanya di banyak negara penyediaan kereta cepat itu dari pemerintah, tergantung good will pemerintah," kata Dwiyana di Beijing pada Selasa (8/7) seperti dikutip dari Antara.

Dwiyana menyampaikan hal tersebut pada sela-sela Kongres Global ke-12 Kereta Cepat yang berlangsung di Beijing pada 8-11 Juli 2025. Indonesia diundang datang ke acara tersebut karena memiliki Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) yang beroperasi sejak Oktober 2023.

"Minimal lahan dan sebagian infrastruktur itu pasti dari pemerintah, jadinya berat kalau semuanya ditanggung KCIC sehingga beban yang harus ditanggung KCIC untuk pengembalian investasinya menjadi lama, ini salah satu pelajaran dari proyek Whoosh kemarin," tambah Dwiyana.

Namun, menurut Dwiyana, sewajarnya bagi KCIC untuk terus berkembang, bukan hanya melayani rute Jakarta-Bandung.

"Kalau secara skala ekonomi memang suatu keharusan untuk ditambah misalnya ke Yogyakarta atau ke Surabaya, tapi semuanya harus tergantung kepada pemerintah," ungkap Dwiyana.

Dwiyana menyebut bahwa pemerintah sebenarnya sudah memiliki master plan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dalam Sistem Transportasi Nasional.

"Tapi saat ini rencana tersebut sedang 'direview' oleh Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Pak AHY karena sudah lama, jadi perlu untuk menyesuaikan dengan kondisi terkini," tambah Dwiyana.

[Gambas:Video CNN]

Ia mengatakan rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya saat ini masih dalam tahap "preliminary study" yang dikerjakan oleh konsutan asal China yaitu China Railway Design Corporation (CRDC) dan beberapa konsultan dari Indonesia.

Karenanya, saat ini belum ditentukan mengenai trase, kelayakan pembangunan maupun pembiayaannya.

"Belum sampai situ, masih jauh, tapi dari pemerintah ada niat untuk mendorong ke arah sana. Tergantung sekarang dari sisi finansialnya bagaimana, atau trasenya bagaimana dan lain-lain karena kita belajar dari Proyek Jakarta-Bandung yang butuh banyak evaluasi," jelas Dwiyana.

"Jadi ada beberapa yang mengerjakan, supaya masukannya lebih berimbang," ungkap Dwiyana.

Rencana pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya mengemuka setelah Indonesia sukses membangun Kereta Jakarta-Bandung.

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (Whoosh) pertama kali beroperasi untuk umum pada 2 Oktober 2023 dan hingga Juni 2025 telah melayani lebih dari 10.014.707 penumpang.

Whoosh menelan investasi hingga US$7,2 miliar atau setara Rp110,16 triliun. Nilai investasi tersebut sebelumnya telah mengalami pembengkakan biaya sebesar US$1,2 miliar (Rp18,36 triliun) dari target awal biaya proyek sebesar US$6 miliar (Rp91,8 triliun).

Sebanyak 60 persen dari pembengkakan biaya atau sekitar US$720 juta atau Rp11,1 triliun akan dibayarkan oleh konsorsium dari Indonesia. Sementara 40 persen sisanya atau sekitar US$480 juta atau Rp7,36 triliun akan dibayarkan oleh konsorsium China.

(agt/sfr)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER