Presiden Amerika Serikat Donald Trump akhirnya mengeluarkan keputusan soal serangan tarif dagangnya ke sejumlah negara usai memberikan waktu 90 hari bagi mereka untuk bernegosiasi.
Dalam keputusan yang ia sampaikan tersebut, sejumlah negara, salah satunya Indonesia masih terkena tarif tinggi.
Informasi itu diketahui dari surat yang diunggah di platform Truth Social milik Trump. Mengutip AFP, dalam unggahan tersebut diketahui produk dari Indonesia akan dikenakan tarif sebesar 32 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tarif itu sejatinya sama dengan yang disampaikan Trump saat menabuh genderang perang dagang, termasuk ke Indonesia pada awal April lalu.
Selain Indonesia, sejumlah negara di Asean juga masih terkena tarif dagang tinggi dari Trump.
Lihat Juga : |
Berikut rinciannya;
Dalam pengumuman terbaru, Thailand akan dihajar dengan tarif impor 36 persen oleh Trump. Tarif impor ini sejatinya sama dengan yang disampaikan Trump saat mengobarkan perang dagang ke lebih dari 100 negara pada April lalu.
Tarif mulai berlaku 1 Agustus.
Dalam pengumuman terbarunya, Trump menyebut akan mengenakan tarif impor 40 persen ke produk asal Laos. Tarif ini lebih rendah dari yang disampaikan Trump saat mengobarkan perang dagang April lalu.
Pasalnya, saat itu, Trump mengancam Laos dengan tarif impor 48 persen.
Dalam pengumuman terbaru, Myanmar akan terkena tarif impor 40 persen dari AS. Tarif ini lebih rendah dari yang disampaikan Trump pada April lalu yang 44 persen.
Kamboja juga tak lolos dari serangan dagang Trump. Dalam pengumuman terbaru, Kamboja dihajar AS dengan serangan tarif 36 persen.
Namun, tarif untuk Kamboja ini lebih rendah dari yang disampaikan Trump pada April lalu. Saat mengobarkan perang dagang April lalu, Trump menyampaikan akan mengenakan tarif impor 49 persen atas produk Kamboja.
Malaysia juga tak terlepas dari serangan dagang yang dilakukan Trump. Mereka terkena serangan tarif 25 persen, lebih tinggi jika dibandingkan dengan yang diumumkan Trump pada April lalu yang 24 persen.
Dalam pengumuman terbaru ini, Vietnam menjadi negara yang selamat dari serangan tarif besar Trump.
Dalam pengumuman terbaru, Vietnam hanya dihajar dengan tarif 20 persen, lebih rendah dari yang diumumkan Trump saat mengobarkan perang dagang pada April lalu.
Saat itu, Trump mengumumkan akan menghajar Vietnam dengan tarif impor 49 persen. Tarif langsung diumumkan Trump.
"Kehormatan besar bagi saya mengumumkan saya baru saja membuat kesepakatan dagang dengan Republik Sosialis Vietnam," kata Trump di media sosial Truth, dilansir Reuters, Kamis (3/7).
Ia mengatakan dengan kesepakatan itu, barang-barang dari Vietnam yang masuk ke AS akan dikenakan tarif 20 persen. Sementara itu, barang dari negara lain yang dikirim ke AS melalui Vietnam dikenakan tarif 40 persen.