Ma'ruf Amin Soroti Inklusi Keuangan Syariah RI yang Baru 13 Persen

CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 19:32 WIB
Wapres ke-13 Ma'ruf Amin menyoroti inklusi keuangan syariah yang baru 13,41 persen. Padahal tingkat literasi keuangan syariah cukup tinggi di level 43 persen.
Wapres RI ke-13 Ma'ruf Amin menyoroti inklusi keuangan syariah yang baru 13,41 persen. Padahal tingkat literasi keuangan syariah cukup tinggi di level 43 persen. (CNN Indonesia/Lina Itafiana).
Jakarta, CNN Indonesia --

Wakil Presiden RI ke-13 Ma'ruf Amin menyoroti inklusi keuangan syariah yang baru 13,41 persen. Padahal tingkat literasi keuangan syariah cukup tinggi di level 43 persen.

Data ia peroleh berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

"Ini masalah yang kita bahas di mana-mana. Tingkat literasi menurut OJK sudah mencapai 43 persen, jadi ada kenaikan. Tapi tingkat inklusinya masih stagnan di 13,41 persen. Ini yang menunjukkan adanya gap antara pemahaman dan implementasi layanan keuangan di masyarakat," katanya di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Kamis (3/7). 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, keuangan sosial ekonomi syariah katanya menunjukkan hasil cukup positif. Hal itu katanya terlihat dari akumulasi dana yang terkumpul dari zakat, infak, dan sedekah (ZIS), serta dana sosial keagamaan lainnya (DSKL) yang mencapai Rp40,5 triliun pada 2024.

Jumlah tersebut naik dibandingkan Rp30,3 triliun pada tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut katanya mencerminkan keberhasilan pengelolaan dan pengumpulan dana.

Bukan hanya dana yang terkumpul, penerima manfaat dana ZIS dan DSKL katanya juga mengalami peningkatan. Pada 2024 penerima mencapai 119 juta jiwa, naik dari 97,8 juta jiwa pada 2023.

"Sektor wakaf juga menunjukkan perkembangan yang menggembirakan dengan tren pertumbuhan yang semakin positif. Hingga Desember 2024, total akumulasi aset wakaf mencapai Rp3,02 triliun," katanya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER