Kemenhub: Pencarian Penumpang KMP Tunu Hadapi Gelombang Laut 2,5 Meter

Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Muhammad Masyhud mengungkap pencarian penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang tenggelam menghadapi sejumlah tantangan.

Dia berkata tim pencarian dan penyelamatan (SAR) sudah terjun ke lokasi kecelakaan. Pencarian didukung oleh Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP), dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).

"Upaya pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus dilakukan. Proses evakuasi menghadapi tantangan berupa kondisi gelombang laut yang tinggi (2-2,5 meter), angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian," ujar Masyhud melalui keterangan tertulis, Kamis (3/7).

Dia menjelaskan KMP Tunu Pratama Jaya kecelakaan di Selat Bali, Rabu (2/7) pukul 23.35 WIB. Kapal tenggelam dalam perjalanan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk.

Manifes mengungkap kapal itu mengangkut 53 orang penumpang, 12 orang awak kapal, dan 22 unit kendaraan dari berbagai golongan.

"Hingga pukul 10.00 waktu setempat, data sementara dilaporkan 4 orang meninggal dunia dan 31 orang penumpang telah berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat," ujarnya.

Masyhud mengatakan para penumpang sedang ditangani lebih lanjut di Gilimanuk. Kemenhub masih mendata nama dan keterangan para korban.

"Saat ini telah dibuka Posko Terpadu Penanganan Evakuasi KMP Tunu Pratama Jaya di Kantor ASDP Cabang Gilimanuk. Kami akan menyampaikan perkembangan lebih lanjut seiring informasi resmi dari tim SAR di lapangan," ucap Masyhud.

Sebelumnya, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali. Delapan belas penumpang kapal itu ditemukan di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Bayubiru, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, pada Kamis (3/7) sekitar pukul 06.00 WITA.

Kepolisian sudah meminta keterangan sejumlah korban. Mereka menceritakan detik-detik tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

"KMP Tunu Pratama Jaya tiba-tiba mesin mati terus miring dan lampu mati dan hidup kembali. Tapi hanya sebentar kemudian kapal langsung tenggelam kejadian tersebut sangat cepat," ucap Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Ariasandy, Kamis (3/7).