Kisah Kelompok Tani Watuwungkuk Naik Kelas Berkat Sentuhan BI Malang

BI Jatim | CNN Indonesia
Kamis, 03 Jul 2025 12:13 WIB
Kelompok Tani Harapan Jaya 1 Desa Watuwungkuk berhasil naik kelas dan berkembang signifikan hingga meraih penghargaan berkat dukungan Bank Indonesia Malang.
Foto: Andreas Wicaksono/CNN Indonesia.
Jakarta, CNN Indonesia --

Lima hari menjelajah Desa Watuwungkuk, Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo, dalam program Jelajah UMKM dan Pondok Pesantren 2025 Bank Indonesia, membawa tim CNN Indonesia menyelami lebih dalam denyut nadi kehidupan para warganya yang menggantungkan hidup sebagai petani bawang merah.

Semangat, kerja keras, hingga optimisme terpancar dari para petani anggota Kelompok Tani (Poktan) Harapan Jaya 1, yang menjadi wajah baru pertanian modern di desa ini.

Ketua Poktan Harapan Jaya 1, Dafid Prasasti, bercerita penuh kebanggaan menjadi petani bawang merah, komoditas unggulan desa ini. Dia menyebut sudah terlibat dalam usaha pertanian bawang merah sejak remaja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sejak SMP saya sudah bantu ayah mengurus bawang merah. SMA mulai kelola lahan sendiri," ujarnya sambil tersenyum.

Dafid tak sendiri. Sekitar 90% warga Watuwungkuk telah bersentuhan dengan pertanian sejak belia. Tak heran jika budaya tani telah menjadi identitas kolektif desa ini.

Dafid menuturkan, ada peran strategis Bank Indonesia Malang, Jawa Timur terhadap kemanuan signifikan Poktan Harapan Jaya 1. Menurutnya, BI Malang hadir sebagai mentor yang mendorong para petani untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Dia mengatakan, melalui pembinaan yang intensif, BI Malang tak hanya mengajarkan teknik budidaya, tapi juga membekali petani dengan wawasan modern. Mulai dari manajemen usaha pertanian, regenerasi petani muda, hingga strategi branding dan penguatan kelembagaan.

"Bank Indonesia Malang mengajak kami untuk mampu bertahan menghadapi perubahan zaman, dengan mengoptimalkan apa yang para petani miliki," tutur Dafid.

Hasil bimbingan dan mentoring itu membawa dampak positif. Poktan Harapan Jaya 1 kini lebih percaya diri dalam menghadapi pasar.

Setelah mengikuti pelatihan korporatisasi dan penguatan brand, proses business matching menjadi lebih mudah. Bahkan, akses pendanaan yang sebelumnya menjadi tantangan kini justru datang menghampiri.

"Berbeda dengan petani lain yang harus mencari pendanaan dari bank ke bank, kami justru didatangi pihak bank karena mereka tahu kami dimentori Bank Indonesia Malang," ucap Dafid.

Kepala Perwakilan BI Malang, Febrina menambahkan, pihaknya berkomitmen mendukung dan membuka jalan bagi para kelompok usaha tani ini untuk terus belajar. Menurutnya, peningkatan kapasitas, manajemen usaha pertanian, regenerasi petani muda, hingga strategi peningkatan daya saing produk menjadi kunci keberhasilan.

"Peningkatan kapasitas, lahan pertanian berkelanjutan sehingga bisa berproduksi semakin baik, juga dari nilai sisi tambah dan nilai produknya sehingga bawang merah mereka bisa berdaya jual lebih tinggi lagi," ujar Febriana.

Kemajuan kelompok tani ini pada akhirnya berbuah prestasi. Poktan Harapan Jaya 1 berhasil menyabet penghargaan 'Apresiasi Kinerja Hortikultura Terbaik' dalam ajang Championship Cluster Bank Indonesia 2023.

Inovasi seperti digital farming, penggunaan kelambu, hingga pupuk organik mengantarkan Poktan Harapan Jaya 1 menjadi local champion di bidang pertanian hortikultura.

"Tentunya juga berkat kolaborasi dari pihak Bank Indonesia, perbankan, dan pemerintah daerah yang menciptakan lingkungan yang kondusif untuk bertumbuh bersama," tutur Febrina.

Prestasi dan capaian Poktan Harapan Jaya 1 berkat kolaborasi dengan BI Malang ini juga mendapat apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Bupati Probolinggo M. Haris Damanhuri Romly atau yang karib disapa Gus Haris menyebut dukungan dan kepedulian BI Malang terhadap UMKM lokal membawa dampak nyata terhadap pertumbuhan ekonomi pedesaan secara inklusif.

"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Bank Indonesia sangat luar biasa, terutama terkait pertumbuhan ekonomi secara inklusif yang berbasis kerakyatan," ujarnya.

Karena itu Gus Haris mengucapkan terima kasih kepada BI Malang yang mau mendukung UMKM lokal, khususnya Poktan Harapan Jaya 1 sehingga mampu berkembang signifikan. Di pun berharap sinergi ini terus berlanjut demi UMKM lokal yang lebih mandiri dan bisa naik kelas.

"Besar harapan kami apa yang dilakukan Bank Indonesia terus istiqomah dalam rangka UMKM naik kelas," tuturnya.

(ory/ory)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER