Kurator Sebut Tiga Perusahaan Lirik Aset PT Sritex

CNN Indonesia
Kamis, 06 Mar 2025 07:00 WIB
Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Denny Ardiansyah membeberkan hingga saat ini sudah ada tiga perusahaan yang berminat dengan aset pailit PT Sritex.
Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Denny Ardiansyah membeberkan hingga saat ini sudah ada tiga perusahaan yang berminat dengan aset pailit PT Sritex. (Agil Trisetiawan Putra/detikJateng).
Surakarta, CNN Indonesia --

Tim Kurator PT Sri Rejeki Isman (Sritex) Denny Ardiansyah membeberkan hingga saat ini sudah ada tiga perusahaan yang berminat membeli aset pailit PT Sritex.

Denny menyebut sudah ada tiga perusahaan yang melayangkan Letter of Intent (LoI) kepada pihak kurator.

"Kami sudah menerima surat secara resmi dari beberapa pihak yang berminat. Sudah ada tiga perusahaan yang sudah menyatakan minat untuk menyewa kepada tim kurator," kata Denny saat jumpa pers di kompleks PT Sritex di Sukoharjo, Rabu (5/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan tersebut kata Denny, merupakan swasta. Ia menyebut tiga perusahaan itu berinisial PT CBS, PT SLA, dan PT LITI.

Ia mengatakan hingga saat ini belum ada dari pihak pemerintah yang mengirim LoI kepada kurator.

"Coba ditanyakan, barangkali dari pemerintah ada investor. Tapi belum ada LoI dari pemerintah," kata dia.

Meski demikian, Denny mengatakan baru tahap awal menuju kesepakatan sewa-menyewa maupun jual-beli. Ia menjelaskan proses dari LoI menuju kesepakatan masih sangat panjang.

"Kita harus berkonsultasi dengan tim pengawas, kemudian yang kedua kita memerlukan penilaian (appraisal) dari kantor jasa akuntan publik. Supaya apa? Supaya terang. Ini layak nggak pabrik ini ketika disewakan harganya berapa?" urainya.

Selanjutnya, investor dan kurator masih harus menyepakati harga jual maupun sewa aset pailit PT Sritex. Harga tersebut ditentukan oleh penilai dari kantor akuntan publik.

"Apakah penyewa mampu untuk sesuai dengan nilai taksiran dari kantor akuntan publik," kata dia.

Lebih lanjut, investor yang baru juga tidak harus menyewa semua aset palit PT Sritex. Tak menutup kemungkinan, investor hanya menyewa sebagian aset saja.

"Investornya mau sewa berapa gedung, sewa berapa unit, itu yang kita belum tahu," kata Denny.

Hal itu juga berlaku dalam hal rekrutmen karyawan. Jika ada investor masuk, kata Denny, maka investor tersebut berhak menentukan untuk merekrut karyawan eks-Sritex, atau karyawan baru.

"Masalah akan mempekerjakan berapa orang, apakah (karyawan lama) akan dipanggil lagi, itu bukan lagi kewenangan dari kurator. Itu silakan investonya," kata dia.

[Gambas:Video CNN]



(syd/agt)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER