Amerika Serikat (AS) akan melarang impor alkohol, permata dan makanan laut dari Rusia. Hal itu dilakukan sebagai sanksi ekonomi atas invasi Negara Beruang Merah ke Ukraina.
"Larangan pada beberapa sektor khas ekonomi Rusia," ujar Presiden AS Joe Biden dalam pidato di Gedung Putih, seperti dikutip AFP, Jumat (11/3).
Berdasarkan data Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional yang dilaporkan CNN, AS mengimpor 48.867 metrik ton makanan laut dari Rusia pada 2021, senilai sekitar $1,2 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Kepiting menyumbang porsi terbesar dari impor tersebut, di mana AS membeli lebih dari $900 juta kepiting salju beku dan raja merah tahun lalu.
Di sisi lain, AS tidak menjual makanan laut apa pun langsung ke Rusia. Pasalnya, pemerintahan Putin melarang ekspor makanan laut dan ikan AS pada 2014.
Kemudian, Dewan Spirit AS mencatat impor vodka Rusia hanya menyumbang 1,3 persen dari total impor vodka 2021.
Biden juga menyerukan pencabutan status Most Favoured Nation (MFN) Rusia, yang dikenal sebagai hubungan perdagangan normal permanen di AS. Langkah yang telah dikoordinasikan dengan G7 dan sekutu Uni Eropa ini akan membutuhkan persetujuan Kongres.
Lihat Juga : |
Sebagai catatan, MFN menekankan perlakuan yang sama dalam perdagangan dengan semua negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Dalam hal ini, negara anggota bisa mendapat keuntungan dalam hal penurunan tarif hingga kemudahan akses pasar.
Selain itu, AS juga melarang untuk mengekspor barang-barang mewah ke Rusia. Misalnya, tembakau, pakaian, perhiasan, mobil, hingga barang antik. Hal ini dilakukan untuk memberikan sanksi terhadap oligarki Rusia yang dianggap mengumpulkan harta dengan tidak halal.
"Kita akan membuat mereka kesulitan untuk membeli barang-barang mewah yang dibuat di negara kita, melarang ekspor barang mewah ke Rusia," ujar Biden seperti dikutip CNN.
Pada saat yang sama, Biden juga masih mengerahkan satuan tugas di bawah Departemen Kehakiman AS untuk menguber oligarki Rusia yang mendukung Presiden Vladimir Putin.
AS bergabung dengan sekutu negara Eropa untuk menemukan dan merebut kapal pesiar, apartemen mewah, hingga jet pribadi milik taipan Rusia korup.
"Mereka mendukung Putin. Mereka mencuri dari orang Rusia, dan mereka berusaha menyembunyikan uang mereka di negara kita. Mereka adalah bagian dari kleptokrasi yang ada di Moskow, dan mereka harus ikut merasakan sakitnya sanksi ini," ujarnya.