7 Keutamaan Bulan Rajab untuk Meraih Pahala dan Keberkahan

CNN Indonesia
Sabtu, 20 Des 2025 05:00 WIB
Keutamaan bulan Rajab telah disebutkan dalam banyak riwayat yang menjelaskan keistimewaannya dibandingkan bulan-bulan lain.
Ilustrasi. Keutamaan bulan Rajab telah disebutkan dalam banyak riwayat yang menjelaskan keistimewaannya dibandingkan bulan-bulan lain. (iStockphoto)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Bulan Rajab merupakan salah satu bulan yang memiliki kedudukan istimewa dalam kalender Hijriah. Bulan ini sangat dimuliakan oleh Allah Swt dan sejak dahulu mendapat perhatian khusus dalam ajaran Islam.

Keutamaan bulan Rajab telah disebutkan dalam banyak riwayat yang menjelaskan keistimewaannya dibandingkan bulan-bulan lain. Pada bulan ini, Allah membuka pintu rahmat, ampunan, dan penerimaan tobat secara luas bagi hamba-hamba-Nya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bulan Rajab dipandang sebagai momentum spiritual yang sarat dengan nilai ibadah, tobat, serta pendekatan diri kepada Allah. Banyak ulama menegaskan bahwa Rajab adalah waktu yang tepat untuk memperbaiki amal dan membersihkan hati dari dosa.

Dilansir dari NU Online dan Baznas, berikut keutamaan bulan Rajab yang perlu dipahami umat Islam.

1. Pahala yang akan dilipatgandakan

Salah satu keutamaan bulan Rajab adalah dilipatgandakannya pahala bagi setiap amal kebaikan yang dilakukan.

Rajab termasuk bulan haram, maka amalan seperti puasa sunnah, sedekah, sholat sunnah, zikir, dan membaca Al Quran memiliki nilai pahala yang lebih besar dibandingkan bulan lainnya.

Keutamaan ini mendorong umat Islam untuk lebih produktif dalam beribadah. Puasa sunnah di bulan Rajab secara khusus disebutkan memiliki keutamaan besar, sebagaimana diriwayatkan dari sahabat Anas:

إِنَّ فِي الجَنَّةِ نَهْرًا يُقَالُ لَهُ رَجَبَ مَنْ صَامَ مِنْ رَجَبَ يَوْمًا وَاحِدًا سَقَاهُ اللهُ مِنْ ذَلِكَ النَّهْرِ

Artinya: Sesungguhnya ada satu sungai di surga bernama Rajab. Barang siapa berpuasa satu hari di bulan Rajab, maka Allah akan memberikan aliran dari sungai tersebut. (HR. Imam Baihaqi).

Hadis ini menunjukkan bahwa amalan puasa di bulan Rajab memiliki balasan yang istimewa di sisi Allah Swt.

2. Keistimewaan di Surga

Keutamaan bulan Rajab juga berkaitan dengan janji keistimewaan di surga bagi orang-orang yang menghidupkan ibadah pada bulan ini.

Keistimewaan tersebut dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari sahabat Abu Ali bin Husain bahwa Nabi Muhammad berkata:

مَنْ أَحْيَا لَيْلَةَ رَجَبَ وَصَامَ يَوْمَهَا أَطْعَمَهُ اللهُ مِنْ ثِمَارِ الجَنَّةِ وَكَسَاهُ مِنْ خُضْرِ الجَنَّةِ وَسَقَاهُ مِنَ الرَّحِيْقِ المَخْتُوْمِ

Artinya: Barang siapa menghidupkan malam bulan Rajab, berpuasa di siang hari bulan tersebut, maka Allah akan memberikan makanan berupa buah-buahan surga, memberikan pakaian hijau di surga, dan memberikan wewangian yang sempurna. (HR. Imam ibn al-Jauzi).

Hadis ini menjadi motivasi besar bagi umat Islam untuk menghidupkan malam-malam Rajab dengan ibadah.

3. Bulan untuk memohon ampunan dan berkah

Keutamaan bulan Rajab juga terletak pada besarnya kesempatan untuk memohon ampunan dan keberkahan. Banyak ulama menyebut Rajab sebagai bulan istigfar, yaitu bulan untuk memperbanyak tobat dan memohon pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu.

Allah Swt Maha Pengampun dan selalu membuka pintu tobat bagi hamba-Nya. Oleh karena itu, Rajab menjadi momentum yang tepat untuk memperbaiki diri, membersihkan hati, dan meningkatkan kualitas hubungan dengan Allah Swt.

Selain memohon ampunan, umat Islam juga dianjurkan untuk memohon keberkahan hidup, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

4. Bulan haram yang dimuliakan Allah Swt

Keutamaan bulan Rajab tidak dapat dilepaskan dari statusnya sebagai salah satu bulan haram (asyhur al-hurum), bersama Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam.

Allah Swt menegaskan kemuliaan bulan Rajab, sebagaimana dalam firman-Nya pada Al Quran surat (QS) At-Taubah ayat 36 berikut ini:

اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ

"Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauhul Mahfudz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa".

Penamaan bulan haram bermakna bahwa pada bulan tersebut diharamkan berbagai bentuk pembunuhan. Hal ini bahkan telah diyakini oleh orang-orang Jahiliyyah sebelum Islam datang.

Setelah Islam diturunkan, kemuliaan bulan Rajab semakin ditegakkan, sehingga umat Islam dianjurkan untuk menjauhi dosa dan memperbanyak amal saleh.

Sebagaimana dikisahkan Ibnu Abbas:

"Allah Swt mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dan dianggap sebagai bulan suci, melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan sholeh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak."

5. Bulan persiapan menuju Ramadhan

Keutamaan bulan Rajab juga menjadikannya sebagai bulan persiapan menuju Ramadhan.

Rasulullah Saw bersabda:

"Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Syakban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan."

Hadis ini menunjukkan bahwa bulan Rajab merupakan awal dari proses pembinaan spiritual sebelum memasuki Ramadhan.

Pada bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk mulai meningkatkan ibadah seperti puasa sunnah, membaca Al Quran, serta memperbanyak doa dan istighfar agar siap menghadapi Ramadhan dengan penuh khusyuk.

6. Peristiwa Isra Mikraj yang bersejarah

Salah satu keutamaan bulan Rajab yang paling dikenal adalah terjadinya peristiwa Isra Mikraj. Dalam peristiwa ini, Rasulullah Saw melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, kemudian naik ke Sidratul Muntaha untuk menerima perintah sholat lima waktu langsung dari Allah Swt.

Peristiwa Isra Mikraj merupakan mukjizat besar yang menjadi bukti kebesaran Allah Swt dan kedudukan mulia Rasulullah Saw. Oleh karena itu, bulan Rajab sering dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas shalat dan memperkuat keimanan.

7. Bulan yang ditekankan untuk menjauhi kemaksiatan

Sebagai bulan haram, keutamaan bulan Rajab juga ditandai dengan penekanan kuat untuk menjauhi kemaksiatan. Dosa yang dilakukan pada bulan ini memiliki konsekuensi yang lebih besar dibandingkan bulan lainnya.

Hal ini menjadi peringatan agar umat Islam lebih menjaga lisan, perbuatan, dan niat selama bulan Rajab. Sebaliknya, setiap amal kebaikan yang dilakukan pada bulan ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda di sisi Allah Swt.

Keutamaan bulan Rajab menunjukkan bahwa bulan ini merupakan salah satu bulan paling mulia dalam Islam.

Dengan memahami keutamaan bulan Rajab, umat Islam diharapkan dapat memperbanyak ibadah, menjauhi kemaksiatan, serta mempersiapkan diri menuju bulan Ramadhan.

Semoga kita semua termasuk golongan orang-orang yang mampu meraih ampunan, keberkahan, dan pahala besar di bulan Rajab.

(gas/juh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER