Istilah dry text akhir-akhir ini kerap muncul dan menjadi pembahasan di media sosial. Namun sebenarnya apa itu dry text?
Sederhananya, dry text adalah kondisi ketika sedang mengobrol melalui pesan teks, tapi lawan bicara malah memberikan jawaban yang terasa sangat datar, singkat, atau bahkan tidak ada kaitannya sama sekali.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dry text juga disebut-sebut sebagai salah satu hal yang menyebabkan hubungan seseorang menjadi tidak harmonis.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan mengenai dry text, ciri-ciri, dan cara menghadapinya.
Apa itu dry text? Merujuk Urban Dictionary, dry text adalah momen ketika seseorang mengirim pesan teks dengan respons yang membosankan.
Pesan teks tersebut terkesan datar atau flat, tidak ekspresif, singkat, hambar, tidak menunjukkan antusiasme, to the point, serta minim, atau bahkan tanpa emosi.
Biasanya, orang yang mengirim dry text akan dianggap kurang minat, tidak suka, atau tidak semangat untuk melanjutkan percakapan. Alhasil, obrolan pun jadi canggung dan terasa kurang menarik.
Dalam percakapan, dry text bisa membuat komunikasi terasa kurang hidup, terutama kalau kamu sedang mencoba untuk berinteraksi dengan seseorang yang seharusnya lebih responsif atau antusias.
Hal ini bisa terjadi dalam berbagai situasi, mulai dari obrolan dengan teman, pacar, hingga rekan kerja.
Terdapat beberapa ciri seseorang mengirimkan dry text yang bisa dikenali, antara lain:
Chatting dengan orang yang dry text memang terkadang membingungkan karena mereka seperti tidak tertarik kepada kita. Berikut ini beberapa cara untuk menghadapi dry text yang bisa kamu coba:
Coba ajak ngobrol tentang hal-hal yang mungkin lebih relevan atau menarik bagi lawan bicaramu. Misalnya, tanyakan minat atau hobi mereka, atau bahas topik yang bisa bikin mereka lebih tertarik dan terlibat dalam obrolan.
Apabila responsnya masih singkat, tidak ada salahnya untuk beri jeda waktu sebelum membalas lagi. Ini bisa memberi mereka ruang untuk merasa lebih nyaman. Di sisi lain, kamu pun tidak terkesan memaksakan obrolan.
Sebelum mencoba mengubah percakapan, penting untuk memahami alasan mengapa percakapan menjadi kering atau dry. Bisa jadi orang tersebut sangat sibuk dan tidak memiliki waktu untuk memberi balasan yang lebih panjang.
Jika merasa tertarik, coba tanyakan kepada mereka apakah mereka lebih suka berkomunikasi dengan cara lain seperti menelepon atau bertemu langsung. Hal ini bisa membantu memahami gaya komunikasi mereka dan memperbaiki percakapan yang mulai kering.
Sampaikan pertanyaan yang tidak bisa dijawab dengan "ya" atau "nggak" aja. Misalnya, tanyakan tentang hal-hal yang mereka sukai. Ini bisa menjadi salah satu jalan untuk membuka obrolan yang lebih seru.
Pahami karakter lawan bicaramu. Kalau memang tidak terlalu suka chat, kamu tidak perlu memaksanya untuk membalas pesanmu dengan panjang.
Itulah penjelasan mengenai apa itu dry text, ciri-ciri, dan cara menghadapinya. Semoga bermanfaat.
(pua/juh)