Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan ragam budaya dan cerita rakyat yang beragam, termasuk juga dengan cerita hewan mitologi atau mitos. Hewan mitos di Indonesia melekat di sebagian hidup masyarakat yang memercayainya secara turun-temurun.
Sama seperti hewan mitos di negara lain, hewan mitos di Indonesia juga digambarkan menyerupai hewan-hewan tertentu. Bahkan ada juga hewan mitos yang memiliki rupa atau bentuk yang berasal dari gabungan dari beberapa hewan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski digambarkan dalam wujud hewan, hewan mitologi di Indonesia ini juga dipercaya memiliki kekuatan mistis. Apa saja hewan mitos di Indonesia?
Dikutip dari buku Pedoman Umum Pelajar Sejarah untuk SMA KELAS 1,2,3 oleh Tri Astuti S.Pd.I menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan mitologi adalah sebuah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi. Cerita ini biasanya berkaitan dengan terjadinya tempat, adat istiadat, atau dongeng.
Masih dari buku yang sama, setiap daerah di Indonesia memiliki hewan atau makhluk mitologi yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat di wilayah tersebut.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut delapan hewan mitos yang ada di Indonesia.
Tak hanya di daratan China, mitos hewan naga juga ada di Indonesia yang dikenal dengan sebutan Naga Besukih. Naga Besukih adalah hewan mitos yang dipercaya oleh penduduk Pulau Bali. Naga Besukih diyakini bersemayam di gunung paling tinggi dan paling sakral di Bali, Gunung Agung.
Menurut cerita, Naga Besukih memiliki sisik yang berkilauan. Jika sisik tersebut terlepas, maka akan berubah menjadi emas. Selain dipercaya sebagai penjaga Gunung Agung, Naga Besuki juga dipercaya yang menciptakan Selat Bali yang menjadi pemisah antara Pulau Bali dengan Pulau Jawa.
Cindaku atau yang lebih dikenal dengan manusia harimau adalah makhluk mitos yang berasal dari Sumatera Barat dan sekitarnya. Menurut cerita, Cindaku adalah sosok yang menjaga hutan Kerinci untuk menciptakan keseimbangan antara alam dan manusia.
Legenda mengatakan jika Cindaku adalah seorang pendekar yang hidup di Lembah Harau, Sumatera Barat. Setelah bertapa, ia akhirnya memiliki kekuatan kemampuan untuk berubah menjadi siluman harimau. Kabarnya, hanya keturunan darah murni yang bisa menjadi Cindaku.
Enak Encho adalah hewan mitos yang berasal dari wilayah Jawa Timur. Enak Encho digambarkan memiliki wujud seperti ayam hutan. Kendati terlihat seperti ayam, namun Enak Encho dikisahkan memiliki suara khas yang tidak mirip dengan suara ayam. Hewan ini dipercaya sebagai sosok penjaga hutan.
Kuda Sembrani adalah hewan mitos yang terkenal dari Pulau Jawa. Kuda Sembrani digambarkan memiliki sayap dengan kekuatan magis yang tidak dimiliki oleh kuda pada umumnya. Kuda Sembrani digambarkan menjadi tunggangan raja-raja atau tokoh kepahlawanan cerita rakyat.
Bagi masyarakat di sekitar Sumatera Barat tentu sudah tidak asing lagi dengan Aia. Aia atau yang disebut juga dengan hantu air digambarkan sebagai makhluk penghuni sungai yang berbentuk pipih dan memiliki kemiripan seperti ikan. Konon ceritanya, Aia berasal dari arwah orang-orang yang meninggal karena tenggelam.
Dari begitu banyak hewan mitos di Indonesia, Babi Ngepet mungkin menjadi salah satu yang paling terkenal. Babi Ngepet digambarkan sebagai perwujudan manusia yang ingin kaya raya dengan menggunakan ilmu pesugihan.
Menurut kepercayaan, ritual Babi Ngepet ini dilakukan di gunung, hutan, gua, atau tempat yang dianggap keramat. Ritual ini harus dilakukan oleh sedikitnya dua orang, selain yang menjadi Babi Ngepet, ada juga yang bertindak untuk menunggu lilin.
Bagi warga yang berdomisili di sekitaran Gunung Salak, pasti sudah tidak asing lagi dengan Ahool. Ahool adalah hewan mitos yang digambarkan menyerupai kelelawar raksasa dengan kepala seperti kera dan memiliki bulu lebat di tubuhnya. Nama hewan ini diambil berdasarkan suara yang dikeluarkan saat terbang, yaitu "Ahooool".
Hewan mitos yang terakhir adalah Lembuswana. Lembuswana adalah makhluk yang dipercaya sebagai penjaga Sungai Mahakam, Kalimantan. Lembuswana digambarkan memiliki badan lembu (sapi), kepala singa, memiliki sayap, memiliki taji, dan belalai seperti gajah.
Selain sebagai penjaga Sungai Mahakam, Lembuswana dipercaya juga menjadi tunggangan Raja Kutai, Mulawarman.
Itulah delapan hewan mitos di Indonesia yang dapat dijadikan referensi untuk menambah wawasan. (ahd)
(ahd/fef)