Apa Bedanya Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia?

CNN Indonesia
Minggu, 05 Okt 2025 08:00 WIB
Ada dua momen untuk menghormati guru, yakni Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia. Apa beda Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia?
Ilustrsi. Ada dua momen untuk menghormati guru, yakni Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia. Apa beda Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia? (Zurijeta/Thinkstock)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Guru memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan masa depan generasi penerus bangsa. Untuk menghargai jasa dan pengabdian mereka, masyarakat menetapkan hari khusus yang diperingati setiap tahun.

Terdapat dua momentum penting untuk menghormati guru, yakni Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia. Lalu, apa beda Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Banyak orang belum mengetahui secara jelas bedanya Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia. Padahal, hal ini penting untuk melihat peran guru dalam lingkup nasional maupun global.

Kedua peringatan ini pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu memberikan penghormatan dan apresiasi kepada para guru sekaligus menjadi momen untuk merenungkan betapa pentingnya pendidikan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beda Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, baik dari sisi sejarah, makna, maupun cara peringatannya.

Sejarah Hari Guru Nasional

Hari Guru Nasional di Indonesia diperingati setiap tanggal 25 November. Penetapan ini bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada 25 November 1945.

Sebelum bernama PGRI, organisasi guru ini telah berdiri sejak tahun 1912 dengan nama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). Anggotanya terdiri dari kepala sekolah, guru desa, guru bantu, dan perangkat sekolah lainnya.

Pada tahun 1932, nama PGHB berubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Namun, pada masa penjajahan Jepang, seluruh aktivitas organisasi guru ini dilarang.

Setelah Indonesia merdeka, tepatnya pada 24-25 November 1945, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia pertama di Surakarta, Jawa Tengah.

Kongres tersebut menghasilkan keputusan penting, salah satunya menghapus perbedaan suku, agama, ras, dan politik agar para guru bersatu dalam wadah PGRI.

Akhirnya, melalui Keputusan Presiden Nomor 8 Tahun 1994, tanggal 25 November resmi ditetapkan sebagai Hari Guru Nasional. Peringatan ini bersifat nasional dan difokuskan untuk menghargai jasa guru dalam pembangunan pendidikan Indonesia.

Sejarah Hari Guru Sedunia

Hari Guru Sedunia atau World Teachers' Day diperingati setiap tanggal 5 Oktober. Perayaan ini diresmikan oleh UNESCO pada tahun 1994 sebagai bentuk peringatan atas ditandatanganinya Rekomendasi ILO/UNESCO tahun 1966 mengenai Status Guru.

Dokumen tersebut menjadi pedoman internasional terkait hak, tanggung jawab, standar pendidikan, serta kondisi kerja bagi guru di seluruh dunia.

Selain itu, pada tahun 1997 juga diadopsi rekomendasi tambahan mengenai Status Tenaga Pengajar Pendidikan Tinggi untuk melengkapi pedoman sebelumnya.

Hari Guru Sedunia dirayakan bersama dengan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO), UNICEF, dan Education International (EI).

Perayaan ini menekankan pentingnya dukungan terhadap guru dalam menjalankan perannya sebagai agen perubahan pendidikan di tingkat global.

Cara memperingati Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia

Di Indonesia, Hari Guru Nasional biasanya diperingati dengan upacara bendera di sekolah-sekolah, pemberian penghargaan kepada guru berprestasi, hingga seminar pendidikan.

Pemerintah juga sering memberikan penghargaan khusus kepada guru dan tenaga kependidikan inspiratif dalam mendukung program Merdeka Belajar.

Sementara itu, peringatan Hari Guru Sedunia di tingkat internasional biasanya melibatkan konferensi, seminar, serta kampanye global yang diselenggarakan oleh UNESCO dan mitra-mitranya.

Fokus perayaan adalah untuk meningkatkan kesadaran akan tantangan yang dihadapi guru sekaligus mendorong peningkatan kualitas pendidikan di seluruh dunia.

Makna perayaan untuk pendidikan

Meski berbeda, keduanya memiliki makna yang sama penting. Hari Guru Nasional menumbuhkan rasa kebanggaan dan penghargaan terhadap jasa guru di Indonesia.

Sementara Hari Guru Sedunia memperluas perspektif bahwa guru di seluruh dunia menghadapi tantangan serupa dalam mendidik generasi penerus.

Dengan memahami bedanya Hari Guru Nasional dan Hari Guru Sedunia, diharapkan kita semakin menyadari bahwa guru bukan hanya pilar pendidikan nasional, tetapi juga bagian dari sistem pendidikan global.

Dukungan terhadap guru, baik di Indonesia maupun dunia, pada akhirnya akan menentukan kualitas pendidikan masa depan.

Oleh karena itu, mari jadikan kedua momen ini sebagai pengingat untuk selalu menghormati, mendukung, dan berterima kasih kepada para guru atas dedikasi mereka dalam mendidik generasi penerus.

(gas/juh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER