ARTIKEL EDUKASI

Nama Sumur Lokasi Peristiwa G30S PKI, Kenapa Disebut Lubang Buaya?

CNN Indonesia
Senin, 29 Sep 2025 19:00 WIB
Lubang Buaya erat kaitannya dengan sumur tempat pembuangan mayat para pahlawan revolusi peristiwa G30S PKI. Lantas, kenapa disebut Lubang Buaya?
Lubang Buaya erat kaitannya dengan sumur tempat pembuangan mayat para pahlawan revolusi peristiwa G30S PKI. Lantas, kenapa disebut Lubang Buaya? (Chris Woodrich)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lubang Buaya erat kaitannya dengan peristiwa Gerakan 30 September (G30S) Partai Komunis Indonesia (PKI). Lantas, kenapa disebut Lubang Buaya?

PKI melakukan pembantaian tujuh perwira TNI Angkatan Darat dalam peristiwa kelam tersebut. Jenazah ketujuh perwira itu dibuang dan ditumpuk di dalam sumur tua yang dikenal dengan nama Lubang Buaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketujuh perwira TNI yang menjadi korban PKI adalah Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, dan Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono.

Kemudian, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir jenderal Donald Isaac Panjaitan, dan Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo dan Kapten Czi (Anumerta) P.A. Tendean.


Sejarah sumur Lubang Buaya

Mengutip Buku Kegagalan Kudeta G30S PKI Berdamai dengan Sejarah oleh M Fuad Nasar, mayat korban PKI dibenamkan ke dalam sumur tua Lubang Buaya. Sumur itu memiliki kedalaman 12 meter dan diameter 0,75 meter.

Ditambahkan sejumlah sumber, Lubang Buaya merupakan nama jalan juga kelurahan yang ada di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Lubang Buaya terletak di dekat Pangkalan Angkatan Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.

Berdasarkan cerita turun-temurun, daerah tersebut disebut-sebut terdapat sungai yang dipenuhi buaya. Dikutip dari laman Sejarah FKIP UNS, dulunya Lubang Buaya merupakan suatu tempat banyak buaya putih yang berdiam diri.

Lubang Buaya dulu tidak seramai sekarang. Pada 1965, Desa Lubang Buaya hanya memiliki 13 rumah yang lokasinya saling berjauhan. Desa tersebut juga merupakan kebun dan hutan seperti hutan karet.

Saat ini, penamaan lokasi Lubang Buaya yang diidentikkan sebagai sumur tempat pembuangan mayat para pahlawan revolusi peristiwa G30S PKI.


Lubang Buaya kini

Terlepas dari Ditambahkan Buku Sastra dan Politik Representasi Tragedi 1965 dalam Negara Orde Baru oleh Yoseph Yapi Taum, Lubang Buaya menjadi salah satu situs terpenting pemerintahan Orde Baru untuk membuktikan kejahatan PKI. Situs itu bahkan disebut benteng pertahanan Orde Baru.

Museum dan monumen pun dibangun di Lubang Buaya yaitu Museum Pengkhianatan PKI dan Monumen Pancasila Sakti tahun 1967.

Setahun setelah menerima Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) tahun 1967, Soeharto memerintahkan aparatnya untuk membebaskan Kawasan Lubang Buaya dari hunian penduduk dalam radius 14 hektare.

Tahun 1973, Kawasan tersebut diresmikan sebagai Monumen Pancasila Sakti. Ketujuh perwira militer yang terbunuh diabadikan dalam tugu, patung, dan relief di sekitar 45 meter sebelah utara cungkup sumur Lubang Buaya.

Patung-patung mereka dibangun setinggi 17 meter dengan instalasi patung Burung Garuda di belakangnya. Dinding berbentuk trapesium, berdiri kokoh di atas landasan berukuran 17x17 meter bujur sangkar dengan tinggi 7 anak tangga.

Demikian ulasan kenapa disebut lubang buaya yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!

(glo/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER