Orang tua tak jarang menggunakan cara-cara yang bersifat memaksa agar anak mau belajar. Namun, memaksa anak agar mau belajar bukanlah solusi. Bahkan, hal tersebut justru dapat membuat anak semakin enggan melakukannya.
Maka itu, penting bagi orang tua mengetahui cara agar anak mau belajar tanpa dipaksa sehingga kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belajar seharusnya menjadi pengalaman yang penuh rasa ingin tahu, bukan tekanan. Jika anak merasa nyaman, mereka akan lebih mudah menyerap materi dan termotivasi untuk belajar mandiri.
Melalui berbagai metode sederhana, orang tua bisa menemukan cara agar anak mau belajar tanpa dipaksa sekaligus menumbuhkan kebiasaan positif dalam jangka panjang.
Masih banyak orang tua yang hanya menekankan hasil kepada anak, padahal proses belajar tidak kalah penting. Dukungan emosional dan pendekatan kreatif sering kali lebih efektif.
Mengutip dari 21K School, berikut beberapa cara agar anak mau belajar tanpa dipaksa yang dapat diterapkan oleh para orang tua kepada anak.
Di era digital, anak-anak lebih tertarik dengan visual dan interaksi. Maka, manfaatkan platform edukasi seperti video pembelajaran, game interaktif, atau podcast yang sesuai dengan usia anak.
Dengan begitu, mereka tidak merasa belajar adalah kewajiban, melainkan menjadi aktivitas yang menyenangkan.
Konsentrasi adalah kunci keberhasilan belajar. Buatlah aturan tentang penggunaan gawai dan atur ruang belajar yang nyaman serta minim distraksi.
Televisi, ponsel, atau suara gaduh dapat mengurangi fokus anak. Untuk itu, sediakan ruang belajar khusus yang tenang tetapi tidak membosankan.
Perlu diketahui, belajar terus-menerus tanpa jeda bisa membuat anak cepat lelah dan bosan. Maka, terapkan aturan belajar dengan jeda singkat, misalnya setiap 30 menit belajar diikuti 5-10 menit istirahat.
Nantinya, anak bisa melakukan aktivitas ringan seperti berjalan, bermain sebentar, atau sekadar mengobrol.
Membaca buku pelajaran sering membuat anak jenuh. Untuk menyiasatinya, gunakan pendekatan variatif sehingga anak lebih mudah memahami pelajaran.
Orang tua bisa membuat kartu kata, menggunakan ilustrasi, atau mencari video, dan audio menarik yang relevan dengan materi.
Anak-anak sangat termotivasi dengan penghargaan, baik kecil maupun besar. Setiap kali anak berhasil menyelesaikan tugas atau mencoba belajar lebih tekun, berikan pujian tulus.
Hal ini akan membuat mereka merasa dihargai dan semakin bersemangat belajar.
Perencanaan yang baik membantu anak tidak merasa kewalahan. Dengan perencanaan, anak belajar disiplin sekaligus mengurangi rasa cemas.
Ajak anak membuat jadwal belajar untuk menghadapi ujian atau tugas. Lalu, bagi materi menjadi bagian kecil agar lebih mudah dipahami.
Lihat Juga : |
Belajar bukan berarti mengorbankan waktu bermain atau tidur. Pastikan anak tetap memiliki waktu untuk beraktivitas fisik, bermain di luar rumah, serta tidur cukup. Keseimbangan ini penting agar tubuh dan pikiran mereka tetap segar saat belajar.
Itulah tujuh cara agar anak mau belajar tanpa dipaksa yang dapat diterapkan oleh orang tua kepada anak. Semoga bermanfaat!
(gas/juh)